Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JAJARAN Polres Cimahi, Jawa Barat menangkap dua perempuan yang berperan sebagai perantara serta penjual obat penggugur kandungan (aborsi). Keduanya diduga menjual obat-obatan itu kepada kalangan remaja di wilayah Jabar dan Jakarta.
LN, 31, ditangkap di Kampung Sukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan sedangkan SC, 26, ditangkap di Jalan Batu Nunggal Indah, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi, Ajun Komisaris Andri Alam mengungkapkan kasus penjualan obat aborsi tersebut terungkap setelah polisi menerima informasi terkait maraknya aksi pengguguran kandungan menggunakan obat tersebut.
"Tim kemudian melakukan penyelidikan, akhirnya identitas LN diketahui. Setelah cukup bukti, LN akhirnya ditangkap. LN mengaku menerima obat tersebut dari tersangka SC yang kemudian ditangkap di Kota Bandung," ungkap Andri di Polres Cimahi, Selasa (8/9).
Kedua tersangka, jelas Andri, sudah tiga tahun mengedarkan obat aborsi yang diperoleh dari seseorang di Jakarta, LN dan SC biasa menjualnya secara online memanfaatkan media sosial Facebook. Sejauh ini ada sekitar 300 orang yang sudah memesan dan membeli obat penggugur kandungan tersebut.
"Untuk harga per sepuluh butir dijual Rp 2,5 juta. Para tersangka memperoleh keuntungan secara berjenjang sebesar Rp 2,1 juta dari modal dasar Rp 400 ribu per sekali transaksi," bebernya.
"Rata-rata pemesannya usia remaja yang belum memiliki ikatan pernikahan dan usia kandungannya di bawah 4 bulan," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chainiago menambahkan bisnis yang dijalankan keduanya jelas terlarang alias ilegal. Sebab, BPOM sudah menyatakan bahwa obat keras tersebut sudah tidak dijual secara bebas. "Namun kenyataannya, peredaran masih dilakukan secara online," terangnya.
Sejumlah barang bukti turut diamankan polisi, di antaranya 17 butir tablet cytotec misoprostol 200 mg (pengugur kandungan), 18 butir metformin HCL 500 gram (pembersih setelah janin keluar) dan 18 analgesyc diclofenac sodium (penahan rasa nyeri).
LN dan SC terancam hukuman 15 tahun penjara karena melanggar Pasal 196 dan 197 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. (R-1)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved