Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TINGKAT kesadaran warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dalam menerapkan protokol kesehatan, masih rendah. Hal tersebut terlihat dari hasil razia penggunaan masker yang dilakukan selama tiga pekan terakhir.
Razia yang dilakukan tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri, serta elemen taktis lainnya di Kabupaten Cianjur, terjaring sekitrar 3 ribu warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Mereka yang melanggar dikenai sanksi tertulis, lisan, serta sanksi sosial.
Kepala Seksi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Kabupaten Cianjur, Sri Laelani mengatakan masih banyaknya warga yang terjerat razia masker setidaknya mengindikasikan tingkat kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan relatif rendah. Apalagi warga yang terjaring razia rata-rata berdalih lupa ataupun ketinggalan membawa masker.
"Rata-rata mereka beralasan lupa ataupun ketinggalan masker. Padahal kami rutin wawar agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," kata Sri, Selasa (1/9).
Warga yang terjaring razia merupakan pejalan kaki, pengendara sepeda motor, serta pengendara mobil. Data mereka selanjutnya dicatat sebagai bahan evaluasi penerapan sanksi berikutnya.
"Sekarang bentuk sanksinya kerja sosial. Ada yang membersihkan area publik, ada juga yang memilih hukuman push up," sebut Sri.
Sri menyayangkan masih terdapat warga yang terkesan cuek menggunakan masker saat beraktivitas. Padahal, masker berguna cukup efektif menangkal penyebaran virus korona.
"Kami dibantu TNI, Polri, BPBD, PMI, dan elemen lain, akan terus melaksanakan razia masker ini. Upaya sosialisasi juga akan terus dilakukan agar warga betul-betul memahami pentingnya menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Seorang warga Cianjur Mochammad Nursidin, mengapresiasi upaya Pemkab Cianjur dan instansi lainnya yang gencar merazia warga tak menggunakan masker. Ia mendukung adanya penerapan sanksi bagi warga yang abai aturan protokol kesehatan.
"Covid-19 ini masih ada. Masih berpotensi terus menyebar. Makanya, penting menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker saat beraktivitas. Kalau ada warga yang bandel, ya lebih baik ditindak saja," terang Nursidin.
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Jumlah pendaftar secara online pada hari pertama mencapai hampir 6.000 orang. Mereka mendaftar hampir bersamaan di berbagai sekolah berstatus negeri.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Agam menuturkan, sejauh ini proses pendaftaran SPMB secara online tak mengalami hambatan serius. Kalaupun ada kendala, semua sudah bisa diatasi.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
DUA pekan berturut-turut terjadi libur panjang bersamaan akhir pekan. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, momen libur panjang cukup mendongrak tingkat hunian hotel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved