Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PERKEMBANGAN kasus positif Covid-19 di Riau kian memprihatinkan. Hingga Jumat (28/8) di Riau terdapat penambahan 66 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan penambahan 42 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Selain itu, terdapat penambahan 5 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena covid-19.
"Sampai saat ini total terkonfirmasi sebanyak 1.526 kasus dengan isolasi mandiri 252 orang, rawat di rumah sakit 329 orang, sembuh 915 orang, dan 30 meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Sabtu (29/8).
Mimi menjelaskan, semakin melonjaknya jumlah pasien terkonfirmasi atau positif seiring kian gencarnya pemeriksaan PCR atau swab test di Riau. Sampai saat ini, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 46.339 spesimen.
"Adapun spesimen diperiksa untuk hasil ini berjumlah 1.162 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 834 orang," jelasnya.
Ia mengungkapkan, pasien dalam pengawasan atau suspek yang isolasi mandiri berjumlah 5.298 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 61 orang. Kemudian selesai isolasi berjumlah 9.044 orang, meninggal dunia berjumlah 36 orang. Sehingga total suspek berjumlah 14.439 orang.
"Untuk kabar duka, penambahan 5 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, yaitu Tn. MH (58) yang merupakan warga Kota Pekanbaru, Ny.B (58) yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu, Tn. R (46) yang merupakan warga Kabupaten Siak, Ny. K (66) yang merupakan warga Kota Dumai, Tn. SAD (49) yang merupakan warga Provinsi Sulawesi Selatan," tutur Mimi.
baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Maluku Utara Bertambah 15 Orang
Ia mengatakan, meskipun PSBB sudah berakhir dan pemerintah menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja. Selalu menjaga jarak (Physical Distancing). Sering mencuci tangan pakai sabun," ujarnya.
Mimi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan.
"Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," ungkapnya.(OL-3)
Titik panas di Sumatra di antaranya terdapat di Riau sebanyak 586 titik, Sumatra Utara 300 titik, dan Sumatra Barat 193 titik.
polisi menangkap seorang pelaku pembukaan lahan dengan cara dibakar, yang terjadi di Desa Kalimanting, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi.
Sejak 7 Juli sampai dengan 19 Juli 2025, perwakilan guru dari 52 SD dan 18 SMP mengikuti pelatihan koding dan kecedasan artifisial secara bergiliran selama 5 hari.
Ratusan titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terpantau tengah membara di Pulau Sumatra.
Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, bukan sekadar perlombaan dayung tradisional, melainkan festival budaya yang sarat makna sejarah, persatuan, dan ketangguhan.
Istilah "aura farming" tengah viral di media sosial, memicu perbincangan setelah video tarian Pacu Jalur ramai disebut memancarkan energi positif dan pesona kuat.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved