Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Stok Pupuk Urea dan ZA Bersubsidi di Klaten Menipis

Djoko Sardjono
28/8/2020 01:15
Stok Pupuk Urea dan ZA Bersubsidi di Klaten Menipis
Ilustrasi(ANTARA)

STOK pupuk bersubsidi di Kabupaten Klaten, Jawa  Tengah, khususnya jenis urea dan ZA (ammonium sulfat) kini menipis. Dikhawatirkan  ketersediaan pupuk bersubsidi itu  tidak mencukupi kebutuhan petani hingga akhir tahun ini.

Hingga kini, penyaluran pupuk urea dan ZA bersubsidi kini telah mencapai 90% dari alokasi yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, Dinas  Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten telah mengajukan  tambahan alokasi pupuk ber subsidi tersebut.

Alokasi pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Klaten tahun ini sebesar 22.300 ton, ZA 6.537 ton, SP-36 1.135 ton, dan NPK 13.535 ton. Jumlah  alokasi itu di bawah atau tidak sesuai RDKK, yaitu untuk urea 27.821  ton, ZA 15.514 ton, SP-36 6.399 ton, dan NPK 26.120 ton.

"Untuk antisipasi terjadi kelangkaan, DPKPP telah mengusulkan tambahan alokasi pupuk urea 5.521 ton, ZA 8.977 ton, SP-36 5.264 ton, dan NPK 12.585 ton," kata Kasi Sarpras Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKPP Klaten, Wahyu Wardana, Kamis (27/8).

Menipisnya ketersediaan pupuk urea dan ZA bersubsidi, menurut Wahyu Wardana, tidak hanya terjadi di Klaten. Kondisi ini sementara juga terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Tengah, bahkan dua jenis pupuk bersubsidi itu sudah menghilang dari peredaran.

Karena itu, untuk mengamankan ketersediaan pupuk urea dan ZA bagi kebutuhan petani hingga akhir tahun ini, DPKPP Klaten mengharapkan ajuan tambahan alokasi pupuk bersubsidi dapat segera dipenuhi, sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan pupuk seperti daerah lain. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya