Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JARINGAN narkoba di Kota Solo masih sulit dibongkar tuntas, meski hampir tiap hari banyak tersangka pengedar dan kurir ditangkapi. Dan setiap penangkapan, tidak pernah ada barang bukti narkoba dalam jumlah besar. Hal itu pun terpapar dalam serangkaian penangkapan sepanjang Agustus ini, yang hanya mampu menangkap 12 tersangka dalam 10 kasus pengedaran narkoba, dengan barang bukti 31,59 gram sabu, 5,4 gram ganja dan 20,12 gram tembakau gorila.
"Kita terus melakukan pengungkapan dan penangkapan para tersangka narkoba.Jaringan mereka berliku dan ada yang dikendalikan oleh narapidana (napi) di rumah tahanan atau LP, baik di Solo, Sragen dan juga Kedungpane Semarang," tukas Kasatnarkoba Polresta Surakarta, Kompol Joko Satriyo mewakili Kapolresta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam jumpa pers di Mako I Manahan, Rabu (26/8).
Sejumlah tersangka yang neripakan residivis, ada yang tadinya spesialis pelaku curanmor yang mencoba peruntungan di wilayah kriminal narkoba.
"Ada yang tadinya spesialis curanmor, lalu beralih ke narkoba. Dari yang ditangkap, tersangka Danu Ristianto alias Aris Wiyoto merupakan pemilik BB sabu terbesar 27 paket kecil dan 3 paket tembakau gorila," ujar dia.
Satnarkoba Polresta Surakarta akan terus bergerak kencang, untuk mempersempit ruang gerak jaringan narkoba, agar korbannya tidak terus meluas.Sejauh ini modus operandi pengedaran narkoba masih rapat dan dengan cara unik.
baca juga: Satu Keluarga Hanyut Terbawa Arus Sungai Singkoyo
"Barang bukti kebanyakan ditaruh di suatu tempat, usai selesai transaksi dengan mentranfer dana lewat rekening. Tapi berkat informasi dan bantuan masyarakat, kami dapat membongkar," imbuh Kasarnarkoba.
Dua belas tersangka yang ditangkap selain Danu Ristianto adalah Eko Prasetyo alias Kenthir yang mencoba mengendarkan 5 paket sabu seberat 3,6 gram, lalu Daniel Setiawan, Yudistiro, Chaesar Fian Imam, Agus Sulistyo, Brian Tirta, Sateiya Mega, Andi Yunianto, Gendro Widodo, Fajar Saputro dan M Ni'amul alias Koplak. (OL-3)
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Nilai total barang bukti tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah apabila beredar di pasaran.
Pemindahan dilakukan dengan pengamanan ketat oleh tim intelijen dan kepatuhan internal Ditjenpas, didukung oleh jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung serta personel Brimob Polda Lampung.
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Beasiswa RMR adalah program bantuan pendidikan untuk mahasiswa aktif semester 5 ke atas yang berdomisili dan memiliki KTP Surakarta.
Sebanyak lebih dari 70 pelaku usaha turut ambil bagian dalam kegiatan ini, terdiri dari UMKM binaan Jasindo, UMKM umum, UMKM difabel, dan pedagang kaki lima.
RATUSAN warga berebut gunungan makanan Grebeg Besar yang digelar Keraton Kasunanan untuk puncak perayaan Idul Adha 1446/2025, di halam Masjid Agung Surakarta, Sabtu pagi (7/6).
Baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan mengenai Warung Ayam Widuran di Solo yang menggunakan produk non-halal.
DI tengah tantangan ekonomi dan meningkatnya ketidakpastian dunia kerja, kolaborasi menjadi salah satu kunci penting untuk menciptakan solusi yang nyata dan berkelanjutan.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meresmikan SD Muhammadiyah Internasional Labschool (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved