Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gas 3 Kilogram Langka Pertamina-Hiswanamigas Gelar Operasi Pasa

Denny Susanto
26/8/2020 11:12
Gas 3 Kilogram Langka Pertamina-Hiswanamigas Gelar Operasi Pasa
Kelangkaan gas 3 kg di Kalsel, Pertamina dan Hiswanamigas wilayah Kalsel menggelar operasi pasar.( MI/ANDRI WIDIYANTO)

HIMPUNAN Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) bersama Pertamina wilayah Kalimantan Selatan menggelar operasi pasar menyusul kondisi kelangkaan gas tiga kilogram dalam beberapa waktu terakhir di wilayah tersebut. Di tingkat eceran harga gas bagi warga kurang mampu ini mencapai Rp40 ribu per tabung.

"Konsumsi atau permintaan gas tiga kilogram meningkat sehingga memicu terjadi lonjakan harga dan kelangkaan," tutur Ketua Hiswanamigas Kalsel, Saibani, Rabu (26/8). Guna mengatasi kondisi kelangkaan ini pihaknya bersama Pertamina wilayah Kalsel menggelar operasi pasar gas tiga kilogram hingga dua pekan ke depan. Kemarin operasi pasar di gelar di 26 pangkalan gas pada 20 kelurahan di wilayah Kota Banjarmasin. Sales Area Manager PT Pertamina wilayah Kalsel-Kalteng, Drestanto mengatakan pihaknya menggelontorkan sebanyak 5.360 tabung gas tiga kilogram guna mengatasi kondisi kelangkaan di wilayah Banjarmasin. 

"Operasi pasar akan berlangsung selama dua minggu. Selain Banjarmasin operasi pasar juga akan digelar di beberapa daerah di Kalsel," tuturnya.

Mekanisme operasi pasar menggunakan kartu kendali yang sebelumnya sudah dibagikan Pemerintah Kota Banjarmasin. Drestanto juga menyebut operasi pasar bertujuan untuk memastikan pemerataan penyaluran elpiji kepada masyarakat dan pengendalian harga sesuai HET. Di lapangan saat ini harga gas elpiji tiga kilogram mencapai Rp40 ribu.

baca juga: Yayasan EcoNusa Salurkan APD dan Masker ke Indonesia Timur

Konsumsi harian gas tiga kilogram  di Kota Banjarmasin sebesar 19.871 tabung perhari. Tercatat ada 542 buah pangkalan yang ada di Kota Banjarmasin. Kondisi kelangkaan gas tiga kilogram ini diduga dipicu adanya penyimpangan pemanfaatan oleh konsumen non subsidi. 

"Kami mengimbau masyarakat mampu untuk segera beralih ke gas nonsubsidi," ujarnya.

Ia menambahkan sebenarnya pemerintah daerah telah menerbitkan surat edaran gubernur tahun 2017 tentang pemanfaatan gas tiga kilogram dimana pegawai dan warga mampu dilarang mengkonsumsi gas bersubsidi tersebut. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya