Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Merebaknya virus korona turut berdampak terhadap kehidupan para petani. Pendapatan mereka merosot tajam, tak jarang sayuran yang sudah waktunya dipanen dibiarkan membusuk dan membuat petani merugi.
Salah satunya dirasakan Tihar, 48, petani asal Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dia mengaku, harga segala jenis sayuran anjlok akibat daya beli masyarakat turun semenjak pandemi.
"Sekarang harga sayuran turun, tomat yang normalnya Rp9 ribu kini menjadi Rp600 per kilogram, harga cabai juga murah Rp7 ribu per kilogram. Lalu brokoli Rp4 ribu dari normalnya Rp9 ribu dan lobak Rp1.000," kata Tihar, Minggu (23/8).
Menurutnya, penyebab anjloknya harga sayuran karena kondisi ekonomi yang sedang terpuruk, sehingga daya beli masyarakat turun setelah munculnya wabah virus korona. Jika kondisi ini tidak berubah dalam dua bulan ke depan, diperkirakan para petani menengah ke bawah akan mengalami bangkrut karena kehabisan modal. "Karena kondisinya kaya gini dan bikin stres gara-gara mikirin harga, lebih baik saya diam di rumah. Enggak usah ke kebun dulu," ujarnya.
Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/274181-ternyata-sayuran-beku-lebih-bernutrisi
Dia mengatakan, biaya atau modal sejak awal penanaman hingga masa panen yang telah dikeluarkan mencapai Rp 130 juta. Sedangkan penghasilan yang diperoleh masih dibawah Rp5 juta. "Jika hasil panen memuaskan, minimal harga tomat Rp5 ribu, saya bisa menutup biaya operasional selama masa tanam. Tetapi sekarang belum balik modal," bebernya.
Oleh karena itu, daripada dipanen, Tihar memilih membiarkan tanaman tomatnya membusuk dan mengering di kebun. Bahkan, untuk membayar sebagian pekerjanya, ia terpaksa menjual sepeda motor. "Biaya pekerja yang merawat, memanen dan ongkos angkut kan enggak kecil, lebih mahal daripada harga jual ke pasar. Jadi dibiarkan saja di kebun, kalau ada yang minta, silahkan ambil saja ke kebun," tuturnya.
Kerugian itu makin dirasakan berat oleh Tihar, terlebih lahan garapannya merupakan sewaan dari orang lain yang harus dibayar hingga belasan juta setiap tahunnya.
Di saat kondisi petani sedang diambang kebangkrutan, pemerintah daerah hingga saat ini belum menunjukan perannya karena janji mensejahterakan petani hanya sekedar omongan saja. "Mau sejahtera gimana, karena di saat kami sekarat, pemerintah belum pernah turun untuk membantu. Maka sekarang waktu yang tepat menolong kami," tambahnya.
Terpisah, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna akan menginstruksikan kepada apartur sipil negara (ASN) membeli hasil komoditas pertanian untuk menolong para petani yang kesusahan. "Ya paling tidak, dengan membeli barangnya juga sudah membantu mereka (petani), paling tidak begitu. Karena kalau kita memberikan bantuan harus disesuaikan dengan APBD," kata Aa Umbara. (OL-12)
Mengantuk setelah makan merupakan gejala food coma” atau Postprandial somnolence.
My Fruit Vegetables merupakan hasil inovasi dalam pengembangan produksi sayuran guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi pangan nabati yang berkualitas.
Seiring berkembangnya zaman, kesadaran masyarakat pun semakin meningkat atas pentingnya konsumsi buah dan sayur yang tidak hanya sehat tapi juga berkualitas baik.
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
MENDENGAR kata kolagen apa yang Anda pikirkan? mungkin Anda memikirkan kandungan yang dapat membuat kulit Anda sehat dan awet muda.
Sayuran adalah salah satu bahan makanan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Luciana Sutanto menegaskan pentingnya penyajian sayur yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak
Mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida sehingga pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
Konsumsi Sayuran Negara-negara ASEAN Plus Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved