Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi Papua Barat menyalurkan bantuan langsung tunai kepada 3.454 orang pekerja formal dan nonformal di Raja Ampat yang terdampak covid-19. Bantuan ini disalurkan melalui program tangan kasih guna meringankan beban pekerja selama masa tanggap darurat.
Bantuan diberikan selama tiga bulan (April-Juni) sebesar Rp600 ribu per bulan. Dalam rangka efektivitas penyaluran, maka bantuan diserahkan sekaligus untuk tiga bulan sehingga setiap peserta mendapatkan Rp1,8 juta.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyampaikan Pemprov Papua Barat telah menyalurkan bantuan langsung tunai unytuk 32.317 pekkerja formal dan nonformal di 13 kabupaten/kota se-Papua Barat melalui program tangan kasih.
"Khusus untuk Kabupaten Raja Ampat mendapatkan kuota bantuan sebanyak 3.454 orang," kata Mandacan kepada perwakilan pekerja formal dan nonformal di Pelabuhan Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (23/8).
Baca juga: Jelang HUT RI Ke-75,GP NasDem Papua Barat Bagikan APD pada Warga
Ia berharap seluruh penerima bantuan dapat memanfaatkan uang dengan baik serta mendaftarkan diri secara mandiri pada program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian pada BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi dengan baik.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menyebut bantuan tunai tersebut sangat membantu pekerja yang terdampak covid-19.
"Dengan adanya pandemi covid-19, mereka mengalami berbagai kendala dan yang paling penting sesuai, benar-benar untuk mereka yang berhak mendapatkannya, saya akan kawal itu dengan baik," tutur Bupati Abdul Faris Umlati.(OL-5)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Untuk itu, Ombudsman Jakarta meminta Pemprov bisa memberikan bansos yang lebih baik kepada warga selama masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pemprov DKI Jakarta masih mengikuti arahan pemerintah pusat terkait BST yakni hanya diberikan empat kali masing-masing sekali di empat bulan.
Dinas Sosial DKI membuka layanan pengaduan terhadap warga yang menemukan pelanggaran.
SPRI memastikan ratusan keluarga tersebut belum menerima jenis bansos apapun selama pandemi covid-19. Aduan itu pun sudah disampaikan ke Dinsos DKI Jakarta.
BST di Jakarta memang terbagi dua yakni yang diberikan oleh Pemprov DKI berasal dari APBD DKI dan diberikan oleh PT Pos Indonesia yang berasal dari APBN.
JakOne Erte merupakan aplikasi layanan kepengurusan lingkungan di tingkat rukun tetangga (RT) dengan berbagai fitur yang memudahkan pengurus RT dalam melayani warganya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved