Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Konsumsi BBM di Daerah Istimewa Yogyakarta Naik

Ardi Teristi Hardi
19/8/2020 11:27
Konsumsi BBM di Daerah Istimewa Yogyakarta Naik
Petugas SPBU tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker dan kaos tangan saat melayani pembeli.(MI/Dwi Apriani)

SETELAH libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, konsumsi BBM di Provinsi DI Yogyakarta tercatat naik 6% jika dibandingkan rata-rata normal harian dua bulan terakhir.

Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) di wilayah Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Anna Yudhiastuti menyatakan rata-rata penyaluran harian BBM saat adaptasi kebiasaan baru (new normal) di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 1.415 Kiloliter. Namun pada hari libur kemarin menjadi  1.505 Kiloliter per hari.

"Meskipun naik, jumlah tersebut masih di bawah penyaluran harian normal saat sebelum terjadinya pandemi covid-19 yaitu sebesar 1.800 Kiloliter/hari. Kami tetap menjalankan protokol pencegahan covid-19 di SPBU dan fasilitas Pertamina lainnya," ujar Anna, Rabu (19/8).

baca juga: PT TWC Akan Kembangkan Bisnis Jasa Manajemen Heritage Site

Untuk konsumsi LPG di DI Yogyakarta, Pertamina mencatat adanya kenaikan 1% dari 439 Metric Ton (MT) menjadi 443 MT. Kenaikan konsumsi LPG tersebut dapat dikatakan stabil karena masih sama dengan jumlah penyaluran sebelum terjadinya pandemi ini yaitu di rentang 446 – 453 Metric Ton per harinya. Ia menambahkan, Pertamina menjamin ketahanan stok BBM dan LPG di seluruh fasilitas Fuel Terminal wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. 

"Konsumen tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM dan LPG di SPBU maupun pangkalan," jelas Anna. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya