Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TIGA orang anggota geng motor dan 10 unit kendaraan bermotor diamankan oleh Polresta Tasikmalaya. Mereka ditangkap setelah melakukan aksi brutal dengan melakukan penganiayaan dan pengrusakan sejumlah warung termasuk 4 unit sepeda motor yang terparkir.
Puluhan anggota geng motor yang membawa samurai, parang dan pipa besi melakukan aksi dengan cara menyuarakan suara knalpot dan mengucapkan kata-kata kasar kepada warga dan menganiaya beberapa orang.gerombolan tersebut kembali mencari masalah kepada warga yang tengah meronda malam.
"Kami sebagai warga tidak terima perbuatan yang dilakukan mereka dengan menantang dengan mengacungkan senjata tajam hingga berkata kasar. Saya, sepakat bersama pemuda untuk melakukan pengejaran. Ada juga warga dari Saptamarga juga ikut mengejarnya namun mereka malah menyerang kami," kata Husen, 68, warga Cikalang, Tawang, Minggu (16/8).
Husen mengatakan, warga dan geng motor itu saling kejar-kejaran tapi beberapa orang yang membawa senjata telah melarikan diri dengan motornya. Sebagian dari mereka ada yang melarikan diri ke rumah warga dan sembunyi di musala dan tempat parkir mobil. Keramaian tersebut membuat anggota Polisi melakukan pencarian terhadap geng motor tersebut.
"Warga dan anggota Polisi yang berpakaian preman berhasil menangkap tiga orang tengah bersembuyi. Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban luka," ujarnya.
baca juga: Tak Kotori Pemilu, Bentuk Penghormatan kepada Pahlawan
Tindakan geng motor dikeluhkan warga. Selain motor dirusak, warung pun ikut jadi sasaran pengrusakan. Beberapa orang melaporkan dipukul oleh anggota genk motor.
"Kami berharap agar aparat penegak hukum agar pelaku dihukum, karena perbuatan yang dilakukan mereka sangat tidak terpuji. Apalagi mereka melakukan pengrusakan, pemukulan dan penyerangan terhadap warga yang tengah meronda malam," pungkasnya. (OL-3)
petugas membawa korban ke kamar jenazah RSUD Dr Soekardjo untuk kepentingan autopsi dan penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Akibat pengeroyokan itu, beberapa pemuda mengalami luka. Setelah mendapat laporan, Tim Sancang bergerak dan menangkap pelaku.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam itu, diduga direncanakan pada Rabu (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Pelajar SMK Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor di Tasikmalaya
Saat ini korban sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Pun saat kejadian tersebut ada tiga orang laki-laki yang mengaku diserang geng motor yang jumlahnya banyak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved