Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bupati Minta Legislator Lembata Pacu Wirausaha Warga Mingar

Alexander P. Taum
15/8/2020 14:10
Bupati Minta Legislator Lembata Pacu Wirausaha Warga Mingar
Obyek wisata pasir putih Mingar ditargetkan menjadi tujuan wisata andalan Kabupaten Lembata, NTT.(MI/Alaxander P Taum)

PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, terus memacu berbagai terobosan guna menjadikan Mingar, Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, objek wisata yang handal dari wilayah Selatan Lembata. Tidak tanggung-tanggung, tahun ini, objek wisata itu ditargetkan harus jadi.

"Semua ini kita lakukan utuk Mingar, Nagawutung. Camat aktif di siini. Kita hanya Kegiatan Sabtu dan Minggu. Selanjutnya Kreasi Camat bekerjasama dengan Kepala Desa, supaya ngangkat ini daerah supaya tidak bergantung pada kita di Kabupaten. Tahun ini mingar Harus Jadi," ujar Bupati Sunur saat melantik pejabat eselon II di Desa pasir Putih, beberapa waktu lalu.

Bupati Sunur dalam kesempatan itu memberikan catatan tentang orientasi berwiraswasta yang masih lemah di Desa Pasir Putih. Kelemahan ini harus menjadi perhatian serius berbagai instansi, baik DPRD maupun Pemerintah.

"Tinggal saja, saya lihat, masyarakat Mingar masih belum punya orientasi wiraswasta. beda sama orang di Kedang, orang di Dikesare, Hadakewa, Adonara dan Solor," ujar Bupati Sunur.

Bupatipun meminta anggota DPRD dari Desa Pasir Putih, Yos Boli Muda membantu memotivasi warga desa setempat untuk berwiraswasta. Anggota DPRD Yos Boli Muda yang hadir dalam kesempatan pelantikan itu, adalah tokoh sentral penolakan pembersihan pantai Desa Mingar dengan membababat sejumlah pohon Pandan.

"Nah ini tugas Pa Yos Boli. Ini kan putra daerah sini, Anggota DPRD juga. Bagaimana memberikan motivasi. Namanya dagang itu kita harus sabar menunggu. Tapi punya daya tarik untuk orang bisa datang. Kalau lagi berdiri begini, tunggu saja jagung titi, atau tidak bawa jagung titi samperin orang, tidak ada orang datang makan. Coba lihat di Bali, orang berinisiatif menawarkan produknya. Tidak duduk diam saja," ujar Bupati Sunur. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya