Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Brebes Ekspor Bawang Putih Lagi Setelah 16 Tahun Terhenti

Haryanto Mega
14/8/2020 14:35
Brebes Ekspor Bawang Putih Lagi Setelah 16 Tahun Terhenti
Acara pelepasan ekspor perdana bawang putih ke Taiwan(MI/Haryanto Mega)

Program pembangunan pertanian dan gerak cepat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberi angin segar. Setelah dari laporan kinerja Triwulan II-2020 Badan Pusat Statistik (BPS) di mana sektor pertanian mampu memberikan kinerja positif, kini komoditas bawang putih asal Brebes mampu kembali memasuki pasar ekspor.

Dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST di Karantina Pertanian Semarang, komoditas bawang putih tercatat pernah dilalulintaskan ke luar negeri tahun 1994. Namun, terhenti setelahnya.

Sebanyak 15 ton bawang putih dengan nilai ekonomi sebesar Rp285 juta difasilitasi Kementerian Petanian melalui Karantina Pertanian Semarang untuk diekspor ke negara tujuan, Taiwan.

"Selamat bagi pelaku usaha dan juga petani bawang putih di Brebes. Semoga kontinuitas komoditas dan pasar terjaga sehingga bawang putih dapat menjadi ragam komoditas ekspor baru dari Provinsi Jawa Tengah," kata Kepala Karantina Pertanian Semarang, Parlin Robert Sitanggang melalui keterangan tertulisnya, Jumat (14/8).

Baca juga: Gubernur Optimistis Perekonomian Kaltara Segera Membaik

Menurut Parlin, komoditas milik eksportir PT. AIS dilalulintaskan melalui pintu keluar di wilayah kerjanya di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang. Komoditas diberangkatkan menuju Singapura terlebih dahulu sebelum lanjut ke Taiwan.

Parlin juga menambahkan bahwa otoritas karantina pertanian Taiwan mensyaratkan bawang putih yang masuk harus terbebas dari nematoda. Oleh karena itu, imbuh Parlin, pihaknya telah melakukan serangkaian tindakan karantina pertanian guna memastikannya.

"Saat ini kebijakan tarif dalam perdagangan produk pertanian di pasar global sudah tidak popular lagi, sehingga pemenuhan persyaratan teknis menjadi strategis. Untuk itu selaku otoritas karantina kami siap memberikan layanan tindakan karantina untuk mengawalnya," tutur Parlin.

Benny Santosa, Direktur PT. AIS, menyebutkan bahwa ia membeli seharga Rp20.000 per kilogram bawang putih basah dari petani. Benny mengambil dari dua sentra masing-masing dari petani bawang putih di Kabupaten Brebes dan di Kabupaten Lombok Timur. Seluruh proses pengeringan dan packing dilakukan di Brebes.

Benny menambahkan bahwa jumlah yang diekspor berupakan bagian dari peluang pasar ekspor sebesar 1.000 ton yang sudah ditandatanganinya.

"Saya juga mengapresiasi kerja cepat pejabat Karantina Pertanian Semarang dalam melakukan tindakan pemeriksaan. Sejak awal sampai akhir hanya butuh dua hari saja dan selesai," tukas Benny.

Sementara Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto, yang melepas ekspor secara langsung menyebutkan bahwa ekspor perdana komoditas bawang putih Brebes ini menjadi istimewa lantaran seiring dengan momentum HUT ke-17 Kemerdekaan RI. Prihasto memaparkan bahwa saat ini Kementan tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui ekspor pertanian dengan Gerakan Tigakali Lipat Ekspor atau Gratieks. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya