Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Tim Penanganan Covid-19 akhirnya mengoperasikan dua unit mobil polimerase chain reaction (PCR) untuk mempercepat proses tes swab virus korona atau Covid-19. Dan diluncurkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Rabu (12/8) di rumah dinasnya, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.
"Allhamdulilah, kita telah membeli mobil PCR dan sudah tiba, sebanyak dua unit. Yang dibeli dengan APBD Sulsel seharga Rp3,5 miliar per unitnya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari.
Menurutnya, mobil PCR tersebut, untuk pengoperasiannya, sudah disiapkan tenaga, sebanyak lima orang. Terdiri dari driver, kapten, dan tiga petugas laboratorium.
"Adapun kapasitas pemeriksaan spesimen swab setiap mobilnya itu, setiap kali running, delapan spesimen bisa diperiksa dengan waktu pemeriksaan satu jam. Sehingga dalam sehari bisa melakukan pemeriksaan 600 hingga 700 spesimen," seru Ichsan.
Untuk pengoperasian mobil PCR itu sendiri, akan dioperasionalkan di rumah sakit gawat darurat, dan di pasar-pasar yang ada di daerah zona merah seperti di Kota Makassar.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pun mengatakan, menghadapi pandemi Covid-19 ini, penting dilakukan testing massif, tracking massif, dan edukasi. Sehingga untuk mempercepat proses testing atau pemeriksaan sampel swab memang perlu memiliki alat swab tambahan, seperti mobil PCR itu.
"Saya kira ini penting sekali, dalam rangka menentukan status pasien yang sementara dirawat. Kita tidak ada alasan lagi menunggu hasil swab dari laboratorium karena kita sudah punya mobil untuk mobile swab," tukas Nurdin.
Ia pun berharap keberadaan mobil PCR ini dapat digunakan secara maksimal meskipun jumlahnya baru dua unit." Ke depan kita harapkan Pemprov Sulsel dapat lagi bantuan mobil PCR dari pemerintah pusat sehingga bisa bertambah jumlahnya," kata Nurdin
"Kalau ada bantuan dari pemerintah pusat kita akan sumbang ke daerah-daerah terjauh, jadi tidak perlu lagi mengirim sampel Covid-19 ke Makassar. Apa yang kita lakukan hingga saat sekarang ini betul-betul untuk melindungi masyarakat kita," sambung Nurdin. (LN/OL-10)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
"Saat dunia semakin tidak menentu, kalau dibilang pusing tujuh keliling. Tapi saya yakin badai pasti berlalu. Paling penting karyawan semua sehat, dan bisa kerja" ujar Chandra.
"Tentu ini bantuan yang luar biasa, yang sangat kita butuhkan saat ini. Masker pelindung dengan spesipikasi yang bagus."
Diinformasikan pihak keluarga, saat ini dokter Handoko masih dalam kondisi sadar meski komunikasi sangat dibatasi.
Pasien positif korona ini adalah bagian dari rombongan umrah berjumlah 24 orang. Saat ini pengawasan terhadap 23 orang lainnya sedang dilakukan sampai 19 Maret atau masa inkubasi virus berakhir
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved