Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PCR Sampoerna Perkuat Malang dan Pasuruan

Bagus Suryo
11/8/2020 04:55
PCR Sampoerna Perkuat Malang dan Pasuruan
PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menyerahkan satu set mesin PCR. Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/330465-bantu-jatim-sampoerna(Dok. Sampoerna)

PEMERINTAH Kabupaten Pasuruan dan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mendapat amunisi baru untuk melawan pandemi. Kemarin, dua set mesin berteknologi reaksi polimerase atau PCR mulai memperkuat mereka.

Keduanya merupakan sumbangan dari PT HM Sampoerna. Satu untuk Malang dan satu untuk Pasuruan. Sampoerna juga menyerahkan ratusan alat pelindung diri.

“Bantuan ini sudah lama kami tunggu. Selama ini untuk melakukan tes usap, kami butuh waktu 2 minggu untuk mendapat hasilnya. Itu sangat merugikan warga,” kata Wali Kota Malang Sutiadji. #Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf juga sepakat mesin PCR akan memperkuat upayanya memerangi covid-19. “Saya mengajak perusahaan lain bisa membantu percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Sama-sama kita bergerak untuk menuntaskan pandemi.”

Direktur Sampoerna Elvira Lianita menyebutkan Sampoerna bekerja sama dengan pihak terkait akan melatih tenaga medis di Pasuruan dan Malang agar mereka dapat segera mengoperasikan alat ini. “Kami berharap mesin PCR ini dapat mempercepat deteksi virus. Kami sungguh hati membantu Pasuruan dan Malang.”

Mesin PCR dari Sampoerna mampu memeriksa 64 spesimen covid-19 per jam. Selama pandemi, Sampoerna menyiapkan 7 mesin PCR untuk disumbangkan, yakni ke Surabaya, Malang, Pasuruan, Karawang, Pemprov Jatim, Pemprov Jabar, dan Universitas Airlangga.

Sementara itu, Pemprov Jawa Barat juga terus menggulirkan paket bantuan sosial.

Sebanyak 1.000 paket akan diserahkan untuk warga di Kabupaten Cianjur.

Paket bantuan sosial itu akan disalurkan kepada para penghuni di panti-panti sosial. “Ini penyaluran tahap kedua. Bantuan ini di luar paket untuk keluarga dan rumah tangga,” kata Kepala Dinas Sosial Jabar Dodo Suhendar.

Jumlah penerima bantuan sosial dari Pemprov Jabar pada tahap kedua sebanyak 1.392.594 keluarga rumah tangga sasaran. Mereka merupakan penerima yang dikategorikan sebagai nondata terpadu kesejahteraan sosial. (BN/BB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya