Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IPC Group Palembang Kembali Kedatangan Kapal Terbesar Kedua

Dwi Apriani
10/8/2020 14:55
IPC Group Palembang Kembali Kedatangan Kapal Terbesar Kedua
IPC Group Palembang kini kembali melayani kapal terbesar kedua yang membawa kargo peti kemas di Pelabuhan Boombaru Palembang.(MI/Dwi Apriani)

Indonesia Port Corporation (IPC) Group Palembang kini kembali melayani kapal terbesar kedua yang membawa kargo peti kemas di Pelabuhan Boombaru Palembang. Kapal milik shipping company PT Salam Pacific Indonesia Line tersebut bersandar di pelabuhan pada Jumat (7/8) kemarin.

Asisstant DGM Komersial PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang, Marlamb SY mengatakan KM Oriental Emerald memiliki panjang 160 meter.

"Sebelumnya, ada juga kapal KM Oriental Gold dengan panjang 162 meter bersandar di Pelabuhan Boombaru Palembang pada bulan lalu," kata Marlamb, Senin (10/8).

Dengan sandarnya kapal tersebut, imbuh Marlamb, merupakan satu pencapaian untuk IPC Group Palembang. Apalagi jika mengingat pelabuhan di Palembang merupakan pelabuhan sungai.

"Pelabuhan sungai kan memiliki keterbatasan dan perbedaan kolam pelabuhan dengan yang ada di pelabuhan laut dalam," papar Marlamb.

Baca juga: Ini Kronolgi Kecelakaan di Tol Cipali yang Tewaskan 8 Orang

Menurutnya, proses penyandaran kedua kapal tersebut memiliki tantangan tersendiri mengingat draft kapal yang cukup besar. Selain itu, jarak tempuh kapal dari laut ambang luar sampai dengan dermaga Boombaru berkisar 90 km.

Belum lagi kedalaman alur sepanjang Sungai Musi yang berbeda-beda, sehingga pihak IPC Palembang harus memastikan data pasang surut air Sungai Musi.

"Tujuannya untuk meminimalkan risiko kandasnya kapal selama proses penyandaran," jelasnya.

Marlamb menyebut perusahaan berharap pasar Pelabuhan Palembang dapat semakin luas setelah bersandarnya dua kapal besar tersebut.

"Dan produktivitas IPC Group Palembang dapat meningkat, sehingga dapat memberikan dampak positif kepada perekonomian daerah secara umum," tambahnya. (OL-14)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya