Pemprov Jatim Klaim Angka Kesembuhan Covid-19 di atas Nasional

Bagus Suryo
07/8/2020 20:40
Pemprov Jatim Klaim Angka Kesembuhan Covid-19 di atas Nasional
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa(Antara)

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan angka kesembuhan positif virus korona baru (covid-19) sebanyak 16.732 orang. Angka ini diklaimnya di atas angka kesembuhan nasional.

Angka kesembuhan di Jatim sebanyak 16.732 orang atau 69,38% dari total kasus update Kamis (6/8) sore mencapai 24.115 orang. Sedangkan angka kesembuhan nasional 63,7%.

"Jadi sebetulnya tingkat kesembuhan di Jatim 5,6% di atas nasional," kata Khofifah saat meluncurkan gerakan pakai masker dihadiri Mendagri Tito Karnavian di Pendapa Kabupaten Malang, Jumat (7/8).

Menurut Khofifah, dibandingkan dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah, angka kesembuhan di Jatim masih lebih baik. Di Jabar, lanjutnya, positif korona 6.995 orang, tapi yang sembuh 4.252 orang. Di Jateng ada 10.151 kasus, yang sembuh 6.309 orang.

"Jadi tingkat kesembuhan di Jatim empat kali lebih tinggi dibandingkan Jabar," tegasnya.

Baca Juga: Demi Hukum Kasus Dugaan Korupsi Askiman Harus Dituntaskan

Keberhasilan meningkatkan angka kesembuhan itu berkat kerja keras para dokter, perawat sanitarian dan seluruh stakeholder. Mereka bekerja dengan dedikasi tingga secara profesional melibatkan 127 rumah sakit rujukan di Jatim.

Kendati angka kesembihan terbilang tinggi, namun Khofifah mengakui Jatim belum aman. Kuncinya semua warga mematuhi protokol kesehatan, disiplin mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. "Masker cara terbaik menjaga kita dan orang lain terlindungi," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah menjelaskan tak kalah pentingnya adalah peran sopir ambulans. Mereka bekerja keras, mengenakan alat pelindung diri mengantar orang sakit dan jenazah sampai tujuan. Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Jatim terus mengevaluasi termasuk membuat audit angka kematian.

Hasil audit terungkap, kematian lantaran komorbiditas diabetes. "Pesan saya, kalau ada yang anggota keluarganya diabetes jangan sampai terpapar korona. Itu penyebab kematian tertinggi di Jatim," ujarnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya