Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, menebar 350 ribu benih ikan di kawasan objek wisata Situ Gede, Rabu (29/7). Penebaran ribuan benih ikan yang merupakan jenis ikan nila, patin, tawes dan nilem tersebut dilakukannya untuk menjaga ekosistem.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, penebaran benih ikan dilakukan untuk menambah stok ikan yang ada di kawasan objek wisata Situ Gede. Dipastikan saat memasuki kemarau, objek wisata Situ Gede tidak akan kekeringan sehingga ikan masih bisa berkembang biak.
"Penebaran ikan yang ditanam di kawasan Situ Gede dapat mendukung perkembangbiakan ikan dan tujuan akhirnya kedepan itu supaya, ikan-ikan dapat dimanfaatkan masyarakat dan bisa juga untuk kebutuhan konsumsi. Namun, bagi mereka harus tetap bijak dalam mencari ikan di Situ Gede. Artinya, mencari ikan itu tak perlu dengan menggunakan jaring karena bisa merusak benih ikan yang seharusnya itu dapat berkembang biak tak membuahkan hasil," katanya, Rabu (29/7/2020).
Baca Juga: Warga Tebar Ikan Cupang Basmi DBD
Tedi mengatakan, penangkapan ikan memakai jaring yang dilakukan masyarakat setempat memang sangat berpengaruh dan berpotensi merusak ekosistem. Namun permasalahan itu dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah supaya ada larangan dengan memakai jaring. Penangkapan ikan boleh dilakukannya dengan memancing dan itu diperbolehkan.
"Saya sudah sampaikan ke Wali Kota untuk dapat ditindaklanjuti. Apalagi yang menjaring itu bukan dari Tasikmalaya saja, tapi juga dari luar daerah. Kami mengimbau, dalam mencari ikan masyarakat tidak hanya mementingkan kebutuhan dan itu harus dipikirkan ke depan dan juga perkembangbiakan ikan untuk masa selanjutnya karena kalau ditunggu 4-5 bulan besar dan bisa berkembang biak," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, penebaran ikan di Situ Gede bukanlah yang kali pertama dilakukan. Karena, penebaran ikan merupakan program yang selama ini rutin dilakukan pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, dan penebaran ikan di Situ Gede dilakukannya atas Pemkot Tasikmalaya dengan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Lestarikan Air Laut, Ancol Tebar 1.000 Kilogram Kerang Hijau
"Saya berpesan kepada masyarakat untuk saat ini harus menjaga lingkungan dan biarkan ikan terssbut berkembang dulu dan jangan sampai dijaring karena masih kecil. Karena, Situ Gede selama ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di Kota Tasikmalaya termasuknya ikon wisata dan meminta seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga ekosistem yang ada di Situ Gede supaya nantinya dapat menumbuhkan kegemaran mengonsumsi ikan termasuk menambah protein tinggi," paparnya. (Kristiadi/AD/OL-10)
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Pemkab Samosir bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Utara (Provsu) menabur 162 ribu benih ikan mas dan 54.000 ikan jurung-jurung di perairan Danau Toba.
Langkah baru pemerintah untuk mengatur pengelolaan BBL dengan menerbitkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 7/2024 dianggap sebagai langkah tepat
ACARA pelatihan budidaya ikan air tawar dan pembagian benih ikan gurame dan nila yang diadakan oleh Sahabat Sandiaga menuju "Indonesia Hijau."
Program ini sebagai salah satu upaya mencegah kepunahan ikan-ikan asli sungai Serayu yang membutuhkan peran masyarakat sekitar.
Koperasi Kota Galuh Mandiri sendiri adalah peternakan budi daya ikan gabus binaan industri farmasi yang memproduksi obat dari bahan ikan gabus.
Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel, Heldi Bagja mengatakan bantuan tersebut ditunjukkan untuk mendukung aktivitas sekaligus meningkatkan produksi para nelayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved