Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Satu Napi Teroris Berikrar Setia Pada NKRI

Kristiadi
28/7/2020 12:48
Satu Napi Teroris Berikrar Setia Pada NKRI
Napi teroris Napi teroris dari kelompok JAD ISIS  Deni Buldan Anwari menyatakan ikrar setia pada NKRI, Pancasila dan UUD 45.(MI/Kristiadi)

SEORANG narapidana teroris Jaringan Asharut Daulah (JAD) Islamic State Of Iraq and Suriah (ISIS) bernama Deni Buldan Anwari melakukan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (28/7).

Pantauan di Lapas Kelas II B Tasikmalaya, ikrar setiap kepada NKRI dilakukannya dengan melakukan upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Sulardi dan beberapa orang perwakilan dari TNI Kodim 0612 Tasikmalaya, Polresta Tasikmalaya dan pemerintah Kota Tasikmalaya serta disaksikan pegawai Lapas.

Narapidana teroris JAD ISIS ini secara langsung menyatakan  setia kepada NKRI dan pernyataan tersebut, dibuat bukan karena berada dalam tekanan maupun paksaan dari pihak manapun. Tetapi Deni menyadari bahwa Pancasila dan UU 1945 tidak bertentangan dengan Islam dan pemahaman agama yang selama itu diyakininya. Ada tiga butir pernyataan ikrar yang ia tulis sendiri yang mengungkapkan kesetiaan pada NKRI, melepas baiat terhadap pimpinan ISIS serta menyesali kesalahan yang telah dilakukan. Deni juga berjanji tidak akan bergabungn dengan kelompok teroris manapun. Ia juga menolak aksi terorisme dimana pun di dunia.

Kepala Lapas Sulardi mengatakan, selama ini pihaknya telah menerima surat limpahan dari Direktorat pemasyarakatan ada pemindahan narapidana teroris dari Rutan Salemba Mako Brimob berjumlah 15 orang untuk disebarkan ke UPT di Jawa Barat. Namun, di Lapas Kelas II B Tasikmalaya hanya ada satu orang yakni Deni Buldan Anwari telah mendapat hukuman 3,5 tahun dan baru menjalani 2 tahun lebih.

baca juga: Bulan Depan,Sekolah di Zona Hijau Cianjur bisa Belajar Tatap Muka

"Kami menerima salah seorang narapidana teroris JAD ISIS  satu orang. Saat ia keluar dari Rutan Salemba dan dipindahkan ke sini kondisinya masih belum hijau dan belum setia pada NKRI. Namun, sekarang ini sudah melakukan ikrar setianya demi bangsa dan negara, termasuk keluarganya mendukung langkahnya," kata Silardi.

Menurutnya, pernyataan sikap ikrar yang telah dilakukannya tidak ada paksaan dan tekanan dari siapapu. Narapidana teroris tersebut akan setia dengan NKRI dan kembali mengakui Pancasila dan UUD 1945 karena tidak bertentangan dengan Islam. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya