Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Sumut Pilih Penguatan Pertanian

Yoseph Pencawan
27/7/2020 03:48
Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Sumut Pilih Penguatan Pertanian
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi(Antara)

PENGUATAN potensi pertanian menjadi pilihan Gubernur Edy Rahmayadi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara yang turun hampir 1% sepanjang kuartal pertama tahun ini. Pada kuartal IV/2019 pertumbuhan ekonomi Sumut sempat mencapai 5,21%. Namun pada kuartal I/2020 pertumbuhan melemah hingga menjadi 4,65%.

"Untuk mengantisipasi penurunan yang lebih tajam saya sudah meminta seluruh Bupati dan Wali Kota untuk memaksimalkan potensi daerahnya masing-masing," ujarnya, Minggu (26/7).

Menurut Edy, beberapa sektor yang masih bertahan pada masa pandemi ini antara lain farmasi serta perdagangan sembako dan pangan. Kemudian pertanian dan peternakan, digital marketing, jasa logistik serta teknologi informasi. Namun, sesuai fokus Sumut dalam bidang agraris, Edy ingin agar daerah memaksimalkan potensi pertanian atau peternakan untuk membangkitkan kembali perekonomian.

Misalnya, saat ini Sumut masih defisit bawang merah dan bawang putih serta gula pasir. Karena itu bawang merah dan bawang putih sangat berpotensi menjadi penyumbang inflasi.

Dengan kondisi ini, daerah-daerah yang memiliki potensi budi daya bawang merah dan bawang putih perlu memaksimalkan potensi tersebut. Seperti Kabupaten Humbang Hasundutan yang saat ini baru mampu memenuhi 46% dari kebutuhannya dan Kabupaten Karo yang masih 44%.

"Padahal, kedua wilayah itu memiliki potensi untuk dapat memproduksi bawang jauh lebih banyak dari saat ini," tambah dia.

Selain itu, Edy juga para bupati dan wali kota untuk membuat studi yang komprehensif untuk melihat potensi pertanian dan peternakan di daerah masing-masing. Namun, dia juga tetap mendorong potensi daerah lain seperti perdagangan dan jasa, industri dan ekonomi kreatif serta
pariwisata. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya