Pemrov Malut Pindahkan Lokasi Karantina Pasien Covid-19 ke Sofifi

Hijrah Ibrahim
22/7/2020 14:40
Pemrov Malut Pindahkan Lokasi Karantina Pasien Covid-19 ke Sofifi
Sekretaris Daerah Pemprov Malut, Samsuddin A Kadir(MI/Hijrah Ibrahim)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dibubarkan Presiden Joko Widodo. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) juga membubarkan GTPP Malut. Sebagai gantinya, Pemprov Malut membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi.

Selain membubarkan GTPP Malut, Pemprov Malut berencana memindahkan lokasi karantina pasien positif covid-19 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sofifi pada Agustus mendatang.

Sekretaris Daerah Pemprov Malut, Samsuddin A Kadir mengatakan masalah covid-19 tetap ditangani kendati tidak ada GTPP covid-19.

Terkait pemindahan lokasi karantina ke Sofifi, kata Samsuddin, itu harus dilakukan. "Karena Rumah Sakit sudah selesai dikerjakan akhir bulan Agustus," sambungnya.

Baca juga: Naik Angkot di Sikka Tanpa Protokol Kesehatan

Menurutnya, momen tersebut sekaligus mengubah nomenklatur organisasi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Dengan Perpres ini, kami akan berencana membentuk satgas dan membubarkan gugus, lalu membentuk komite. Di bawah Komite ada satgas ekonomi dan satgas penanganan covid-19. Kami akan sesuaikan dengan pusat, tapi pasti ada petunjuk komposisi komite," jelas Samsuddin.

Dia menambahkan bahwa RSUD Sofifi lokasinya berdekatan dengan Kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku Utara. "Kantor tersebut sementara ini belum digunakan, sehingga dijadikan tempat karantina. Ada 40 kamar," jelas Samsuddin.

Ada pun, kata Samsuddin, pihaknya menyiapkan 100 kamar di lokasi karantina di Sofifi. "Tetapi saat ini kami masih fokus dengan karantina mandiri," tukasnya.

Lalu, untuk pemeriksaan laboratorium, imbuhnya, tetap dilaksanakan di RSUD Chasan Boesoirie. Namun, TCM bisa jadi dialihkan ke RSUD Sofifi.

"Kami sekarang kan punya PCR dan TCM. Mungkin saja TCM bisa dipasang di RSUD Sofifi agar pemeriksaan bisa dilakukan langsung di Sofifi, tapi teknisnya diatur kemudian hari. Intinya, kami akan mendorong lokasi karantina ke Sofifi," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya