Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ratusan Pengungsi Banjir Luwu Utara Terserang Penyakit

Lina Herlina
22/7/2020 10:52
Ratusan Pengungsi Banjir Luwu Utara Terserang Penyakit
Seorang anak tidur di pengungsian korban banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan dalam keadaan sakit, Rabu (22/7/2020).(Istimewa)

SEBANYAK 497 warga korban banjir bandang pada enam kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mulai terserang penyakit pascabencana di lokasi pengungsian warga. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Luwu Utara, 497 orang yang kenderita penyakit pascabanjir tersebut, terdiri dari 155 orang terserang Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa), 31 orang dengan gejala diare, 106 orang luka-luka, 152 orang terserang dermatitis, dan 54 orang terserang hipertensi.

Saat dimintai keterangannya terkait kondisi warganya, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan tim kesehatan sudah diturunkan untuk menangani warga yang sakit.

"Untuk penanganan warga yang sakit di tenda pengungsian telah diturunkan tim khusus untuk memberikan pengobatan sesuai gejala yang diderita," kata Indah, Rabu (22/7).

Pemkab Luwu Utara telah menyiapkan delapan posko, khusus untuk penanganan kesehatan, termasuk layanan keliling yang dibentuk pascabencana. 

"Mereka sifatnya mobile. Ini memang kita gerakkan sebagai bentuk antisipasi, karena seminggu pasca bencana sudah ada korban dengan gejala ispa dan diare," lanjutnya.

Pemkab Luwu Utara dan instansi terkait telah mempersiapkan ketersediaan air dan sanitasi untuk para pengungsi. Selain penyakit pascabencan mulai menyerang, ada juga kelompok rentang yang jumlahnya mencapai 5.552 orang, yang kondisinya harus dijaga. Mereka adalah ibu hamil sebanyak 300 orang, bayi 441 orang, balita 2.206 orang, dan lansia 2.605 orang.

baca juga: Mensos Serahkan Rp1,97 M untuk Korban Banjir Masamba

Berdasarkan data terakhir BPBD Luwu Utara, banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 malam itu, mengakibatkan korban meninggal dunia 38 orang, sembilan orang dinyatakan hilang. Pencarian korban hilang masih dilanjutkan hingga hari ini, Rabu (22/7). Lalu 106 orang menjalani perawatan dan 3.627 kepala keluarga (KK) atau sekitar 14.483 jiwa berada di tenda pengungsian. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya