Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BADAN Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terkait adanya potensi hujan lebat yang bisa terjadi kembali di sana dengan intensitas yang sama sebelum banjir bandang terjadi.
Kepala Sub Bidang Pelayanan dan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfir, masih ada indikasi, jika cuaca di wilayah Luwu punya potensi labilitas yang cukup kuat.
"Sehingga, pembentukan awan-awan konvektif masih cukup kuat sekali. Terutama di daerah Morowali antara Luwu Timur, kemudian di Masamba Kabupaten Luwu Utara," ungkap Siswanto, Selasa (21/7).
Pihak BMKG perlu mengingatkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena dikhawatirkan potensi hujan terjadi saat dini hari.
Siswanto menambahkan, berdasarkan hasil data model atau prakiraan cuaca, jika pada 22, 23 dan 25 Juli 2020 ada potensi atau kecenderungan terjadi hujan lebat di daerah Utara Sulsel, khususnya di Luwu Utara.
"Kembali kami ingatkan, agar pemda meningkatkan kewaspadaanya. Juga kepada teman-teman penanganan bencana seperti BPBD dan instansi lain, kemudian kepada masyarakat sendiri," lanjut Siswanto.
Baca juga: BMKG: Banjir Bandang Luwu Utara Tidak Terkait Gempa
Khususu wilayah Luwu Utara, Siswanto menegaskan pihaknya akan terus mengeluarkan peringatan dalam periode tertentu jika sewaktu-waktu cuaca mengalami perubahan yang cukup signifikan di sana.
Jika berdasarkan analisis di Luwu Utara, memang ada potensi terjadinya hujan di daerah-daerah bagian hulu. Kondisi curah hujan yang cukup intens juga mengakibatkan daya resap tanah yang sudah tidak kuat lagi untuk menampung debit air.
"Saat ini, hujan terjadi di hulu berhari-hari mulai dari ringan, sedang hingga lebat yang mengakibatkan pengikisan-pengikisan karena kalau kita lihat fotografi di daerah Luwu Utara ini kan lereng-lereng, sehingga itu yang mungkin mengakibatkan banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu itu yang sampai mengakibatkan korban," urai Siswanto.
Menanggapi hal dan kemungkinan terjadi banjir susulan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan jika wilayahnya memang memiliki potensi banjir cukup tinggi, karena curah hujan tinggi sepanjang tahunnya.
"Terlebih, di sini juga ada delapan sungai besar. Melihat kondisi sekarang, tentu saja masyarakat sudah waspada jika ada hujan turun. Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati. Dengan pengalaman yang baru-baru ini, semua akan lebih waspada," ungkap Indah.(OL-5)
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Meskipun lokasi pemantauan sempat diguyur hujan deras, kondisi cuaca mulai membaik.
WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid, melakukan kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Dapil) II Sulawesi Selatan.
Secara teknologi, PLTB Tolo Jeneponto memiliki kemampuan yang sama dengan PLTB Sidrap.
Pemilik rumah tahfidz di Gowa Sulsel ditangkap setelah diduga melakukan tindakan asusila berupa pemerkosaan kepada empat orang santrinya.
Gubernur Texas Greg Abbot mengatakan 109 orang tewas dan lebih dari 160 orang belum ditemukan usai banjir bandang.
Banjir bandang menghantam Camp Mystic di Texas secara tiba-tiba, menewaskan puluhan anak-anak.
Banjir bandang yang melanda Texas menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 27 anak di perkemahan musim panas Camp Mystic.
Presiden Donald Trump dijadwalkan kunjungi Texas pada Jumat untuk meninjau lokasi banjir bandang.
Sistem peringatan banjir di Texas dipertanyakan setelah 90 orang tewas akibat banjir bandang. Relawan terus menyisir Sungai Guadalupe untuk mencari korban hilang.
Kenangan indah Camp Mystic berubah menjadi duka setelah banjir bandang menewaskan 27 orang, termasuk anak-anak dan pembina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved