Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Abaikan Protokol, Warga Temanggung Malas Pakai Masker

Tosiani
18/7/2020 15:35
Abaikan Protokol, Warga Temanggung Malas Pakai Masker
Warga melakukan aktivitas jual beli makanan tanpa memggunakan masker dan tidak menjaga jarak, di Temanggung, Sabtu (18/7).(MI/TOSIANI)

Kendati masih ada kasus korona di Temanggung, Jawa Tengah, namun sebagian warga daerah itu mengabaikan protokol kesehatan. Warga masih berkerumun tanpa menggunakan masker saat berbelanja di pasar-pasar maupun pada penjual sayur keliling.

Seperti yang terjadi di daerah Madureso, Kecamatan Temanggung. Setiap pagi selalu dijumpai kerumunan di sudut-sudut kampung saat melakukan transaksi jual beli. Selain tidak menjaga jarak, sebagian warga juga tidak mengenakan masker.

Baca juga: Jepara dan Demak Daerah Paling Rawan Korona

Ria, 35, salah seorang warga Madureso mengaku tidak mengenakan masker lantaran lokasinya berbelanja tidak terlalu jauh dari rumahnya. Lagi pula ia hanya berinteraksi dengan para tetangganya, sehingga tidak merasa perlu memakai masker.

"Belanjanya tidak jauh dari rumah, dan kumpulnya juga dengan tetangga sendiri sehingga tidak pakai masker," kata Ria kepada Media Indonesia, Sabtu (18/7).

Hal yang sama juga terjadi di Pasar Kranggan, Temanggung. Banyak pedagang dan pembeli tidak mengenakan masker dan berdesakan saat melakukan transaksi jual beli.

Rusiyati, 52, seorang warga Kelurahan Madureso, mengaku setiap pagi mengunjungi Pasar Kranggan untuk berbelanja sayuran dan bahan makanan. Sejak dibuka kembali beberapa waktu lalu setelah disinfeksi dan penataan ulang pasar lantaran temuan warga positif korona, kini kondisi pasar kembali seperti semula sebelum di tata ulang.

Kebanyakan warga yang ke pasar, tutur Rusiyati, tidak memakai masker. Mereka juga berkerumun seperti sebelumnya, seperti saat belum ada wabah. Tidak ada pula petugas yang mengawasi dan mengingatkan mereka agar menjalankan protokol kesehatan.

"Tiap pagi saya pergi ke pasar bersama anak saya. Kami selalu mengenakan masker karena masih takut tertular korona. Tapi pedagang dan pembeli lain sudah tidak pakai masker dan berkerumun lagi. Kondisi ini membuat saya takut ada penularan lagi," kata Rusiyati.

Riko,30, salah seorang pedagang sayur keliling mengatakan, dirinya sudah merasa kondisi membaik, sehingga tidak perlu mengenakan masker lagi. Ia mendengar dari pemberitaan bahwa banyak pasien korona di Temanggung yang sudah sembuh, serta ada penurunan jumlah kasus.

Sehari-hari ia mengambil sayuran dari Pasar Parakan. Di pasar itu pun kondisinya sama, banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. "Kan sekarang sudah aman, sehingga tidak perlu memakai masker lagi," jelas dia.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya