Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Jepara dan Demak Daerah Paling Rawan Korona

Akhma Safuan
18/7/2020 14:50
Jepara dan Demak Daerah Paling Rawan Korona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) menyampaikan keterangan pers saat kunjungan kerja di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (16/7).(ANTARA/ANIS EFIZUDIN)

JUMLAH kasus covid-19 di Kabupaten Demak dan Jepara, Jawa Tengah terus meningkat. Kedua daerah itu tercatat paling rentan terhadap penyebaran virus korona karena sedikitnya fasilitas dan tenaga penanganan serta ratusan pasien positif lakukan isolasi mandiri tanpa pengawasan ketat.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia pada Sabtu (18/7), sumah sakit di Demak dan Jepara tidak mampu menampung lagi pasien covid-19 yang terus meningkat setiap harinya. Puluhan orang menunggu rujukan ke rumah sakit di luar daerah semakin mengkhawatirkan berbagai pihak.

Baca juga: Tinjau Luwu Utara, Kepala BNPB: Jaga Ekosistem

Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Jepara menunjukkan hingga saat ini tercatat kasus covid-19 telah mencapai 789 kasus dengan 573 orang masih berstatus positif yakni 57 irang dirawat di rumah sakit di Jepara dan 22 orang di rumah sakit luar daerah serta 494 orang lakukan isolasi mandiri.

Beberapa rumah sakit yang ada juga terjadi kelebihan pasien (overload) pasien covid-19 dan menunggu rujukan, seperti RSUD RA Kartini dari 8 tempat tidur merawat 22 pasien berkut 32 pasien menunggu rujuk, RSUD Rehatta tersedia 16 tempat tidur merawat 27 pasuen dan 17 pasien menunggu rujuk, RSI Sultan Hadlirin tersedua 1 tempat tidur merawat 7 pasien dengan 24 pasien lainnya menunggu rujukan.

Demikian juga data dari Dinas Kabupaten Demak dari 719 kasus yang ada, saat ini 31 pasien positif covid-19 dirawat di beberapa rumah sakit di demak dan 55 pasien dirawat di rumah sakit luar daerah dan 276 orang isolasi mandiri.

"Angka meninggal akibat covid-19 di Demak ini capai 121 orang." kata Kepala Dinas Kesehatan Demak Gufron Heru Putranto.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara terpisah kepada Media Indonesia mengatakan Kora Semarang, Demak dan Jepara masih merupakan daerah dengan angka tertinggi penyebaran covid-19 di Jawa Tengah, sehingga tiga kepala daerah diminta untuk lebih serius dalam menangani dan pencegahan secara cepat.

"Kita akan berikan dukungan dan pendampingan dalam penanganan dan pencegahan jika daerah itu membutuhkan," kata Ganjar Pranowo.

Ditanya tentang banyaknya warga yang lalukan isolasi mandiri karena keterbatsan fasilitas di Demak dan Jepara, Ganjar mengungkapkan dalam pengawasan terhadap warga positif covid-19 yang lakukan isokasi mandiri diawasi oleh puskesmas terdekat dan warga lainnya.

"Maka saya keluarkan program Jogo Tonggo yakni menjaga tetangga," imbuhnya.

Sedangkan terhadap fasilitas dan keterbatasan rumah sakit, lanjut Ganjar Pranowo, pemerintah daerah dapat menggunakan hotel atau bangunan yang ada untuk melakukan karantina, karena isolasi mandiri tanpa pengawasan ketat dan penanganan yang intensif juga cukup berbahaya bagi keluarga, tetangga maupun warga lain.

"Sebenarnya gugus tugas dan kepala daerah tinggal mengeksekusi kebijakan itu, seperti sudah dikakukan di Kota Semarang menggunakan rumah dinas Wali Kota Semarang, kantor diklat dan seterusnya cukup efektif untuk karantina dan perawatan," kata Ganjar. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya