Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Calon Wali Kota Surabaya Tidak Disebut Megawati 

Faishol Taselan
17/7/2020 19:12
 Calon Wali Kota Surabaya Tidak Disebut Megawati 
Nama calon Wali Kota Surabaya tidak masuk dalam daftar yang diumumkan DPP PDI Perjuangan hari ini, Jumat (17/7)..(MI/ANDRI WIDIYANTO)

MESKI iklim politik di Kota Surabaya mulai menghangkat sejalan dengan  bergulirnya Pemilihan Wali Kota Surabaya. Nama calon Wali Kota Surabaya tidak masuk dalam daftar yang diumumkan DPP PDI Perjuangan.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) hanya mengumumkan rekomendasi enam calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Keputusan ini menghentikan spkeluasi yang beredar sekitar dua tahun, tentang siapa cawali/cawawali Kota Surabaya.

"Nama kedua calon itu, yang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Ketua Umum  PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Diumumkan dan yang mengumumkan adalah Megawati sendiri," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Jatim, Deni Wicaksono di Surabaya, Jumat (17/7).

"Calon-calon yang menerima rekomendasi akan diundang ke Kantor DPD PDI  Perjuangan Jatim, jika Surabaya tidak ada mungkin nanti," katanya.

Baca juga: PDIP Rekomendasikan Gibran, Rudy: Harus Didukung

Dengan diberikannya enam rekomendasi baru ini, total PDIP sudah memberikan 10 rekomendasi dari 19 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak di Jatim pada Desember 2020.

Empat daerah yang telah mendapatkan rekomendasi sebelumnya, yaitu Kabupaten Ngawi untuk Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, Kabupaten Malang (Sanusi-Didik Gatot Subroto), Sumenep (Achmad Fauzi-Dewi Khalifah) dan Banyuwangi (Ipuk Fiestiandani-Sugirah).

Sementara untuk rekomendasi yang diumumkan hari ini adalah Hanindhito Pramono-Dewi Maria Ulfa (Kabupaten Kediri), Rijanto-Marhaenis (Kabupaten Blitar), Santoso-Tjutjuk Sunaryo (Kota Blitar), Pungkasiadi-Titik Masudah (Kabupaten Mojokerto), M Nur Arifin-Syah Natanegara (Kabupaten Trenggalek) dan Raharto Teno-M Hasjim Ashari (Kota Pasuruan). (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik