Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DARI rapid test massal terhadap petugas pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo, Bengkulu, tercatat sembilan orang reaktif covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Tebo Riana membenarkan hal itu kepada awak media, Kamis (16/7). Temuan itu didapat dari hasil rapid tes massal yang dilakukan kepada 600 orang petugas pemilihan kecamatan (PPK) dan Pania Pemungutan Suara (PPS) KPU di Tebo, pada Selasa dua hari lalu.
Sembilan orang yang reaktif rapid test sudah menjalani isolasi mandiri. Lima dari mereka sudah diambil sampel swab untuk diperiksakan ke Balitbangkes RI. Sementara empat orang yang berasal dari tiga desa, saat ini masih dalam proses pengambilan sampel swab.
Menurut Ketua KPU Tebo Basri rapid test yang dilakukan ini merupakan syarat wajib kepada seluruh penyelenggara pemilu. Jika ada yang terindikasi reaktif rapid test, sesuai aturan akan dicarikan pengganti.
Jumlah penyelenggara Pemilu di tebo, mulai komisoner KPU dan staf, PPK, PPS hingga PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) di Kabupaten Tebo tercatat sebanyak 1.544 orang. (OL-13)
Baca Juga: Pemkab Cilacap Terus Masifkan Tes Usap, Target 1.350 Sampel
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
KPU selalu siap untuk memberikan pemahaman politik apabila dibutuhkan oleh parpol ataupun dari Pemkab Bandung
Maman juga merasa khawatir peretasan data itu akan berdampak pada terganggunya proses transparansi pesta demokrasi tahun depan
Kunjungan ini juga dalam rangka supervisi dan monitoring kesiapan menuju Pemilu 2024.
KPU Purwakarta memberikan batas waktu hingga 7 Januari 2024 sebagai akhir pelaporan LADK bagi peserta pemilu unsur parpol dan DPD RI.
KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat, memastikan 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Jabar menggelar pemungutan suara hari ini, Rabu (14/2).
Dari total korban terdiri dari 144 orang di antara mereka meninggal dunia dan 883 orang sakit.
Secara keseluruhan di Bogor Raya, pejuang demokrasi yang meninggal hinggal Sabtu (27/4) sebanyak 10 orang. Delapan di Kabupaten Bogor dan dua di Kota Bogor.
Di Mumbai, India, Jokowi-Amin mendapat 210 suara sementara Prabowo-Sandi hanya 90 suara.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Barat menyiagakan Tim Urusan Kesehatan (Urkes) yang bertugas untuk mengecek kondisi kesehatan petugas pemilu di lapangan.
Sebelum meninggal, kata Tati, suaminya sempat curhat kapok tidak mau lagi menjadi petugas KPPS karena cukup beratnya tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Endang sempat dirawat di beberapa rumah sakit, di antaranya RS Cibabat, RSUD Lembang kemudian dirujuk ke RSHS Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved