Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BANJIR bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diduga terjadi lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi hingga mengakibatkan air sungai meluap disertai material lumpur bercampur pasir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebutkan, kejadian hujan lebat di wilayah Luwu Utara dipengaruhi oleh suhu muka laut yang hangat di teluk Bone.
Selain itu, terdapat daerah belokan angin atau konvergensi di wilayah Sulawesi bagian tengah yang memicu pertumbuhan awan konvektif alias cumulonimbus yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat.
"Saat ini, di wilayah Luwu Utara, masih ada potensi hujan, tapi intensitasnya sedang. Jika berdasarkan analisa citra satelit BMKG, pertumbuhan awan konvektif terjadi di wilayah Sulawesi Tengah dan bergerak ke Luwu Timur dan Luwu Utara. Cuma, hujan yang cukup tiggi terkonsentrasi di wilayah hulu Luwu Timur," kata prakirawan cuaca BMKG Makassar Asriani Idrus.
Baca juga: Degradasi Lingkungan Sebabkan Banjir Masamba
Untuk prakiran cuaca, Kamis (16/7), mulai pagi hingga sore hari, cuaca cerah, berawan dengan potensi hujan ringan, akan terjadi di Wilayah Masamba, Luwu Utara dan kabupaten/kota tetangganya seperti Palopo, Belopa, Luwu, Malili, Luwu Timur.
"Hujan tersebut akan disertai angin dengan kecepatan 10 hingga 40 kilometer per jam, bergerak dari arah timur hingga tenggara Sulsel," ungkap Asriani.
Tidak hanya itu, BMKG juga merilis peringatan dini cuaca di Sulsel, ada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah Nuha, Towuti, Luwu Utara, Palopo dan sekitarnya, Luwu bagian selatan dan sekitarnya serta dapat meluas ke wilayah Wasuponda, Malili Luwu Timur.
"Ini diperkirakan terjadi pagi hari menjelang siang," tutup Asriani.(OL-5)
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Dari 27 wilayah Jawa Barat, delapan diantaranya diprakirakan akan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved