Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

OTG Covid-19 Ditemukan Suka Nongkrong di Kedai Kopi

Bagus Suryo
08/7/2020 13:05
OTG Covid-19 Ditemukan Suka Nongkrong di Kedai Kopi
Tim operasi gabungan Pemkot Malang, TNI dan Polri membubarkan warga yang nongkrong di warung kopi kawasan Klojen, Kota Malang, Jatim.(MI/Bagus Suryo)

TIM operasi gabungan di Kota Malang, Jawa Timur, mendeteksi orang tanpa gejala (OTG) kerap ngopi dan menghabiskan waktu di kedai-kedai kopi. Kasus positif korona pun melonjak di kota setempat.

"Kami merasa prihatin dengan OTG di Kota Malang ini. Bisa jadi itu aman bagi dia (OTG), tapi bahaya bagi orang lain," tegas Walikota Malang Sutiaji saat operasi gabungan, Selasa (7/7) malam.

Karena itu Pemkot Malang, Polres Malang Kota dan Kodim tak mengendurkan operasi penertiban dan penegakan disiplin. Operasi itu kian gencar lantaran warga dan pengelola kedai kopi banyak yang acuh tak acuh dengan aturan protokol kesehatan.

Target operasi sengaja menyasar kedai-kedai kopi karena tempat berkumpul orang. Pantauan di lapangan banyak warga yang menongkrong tanpa mengenakan masker dan tidak mematuhi aturan jaga jarak. Bahkan ada pengunjung yang mengajak anak yang berusia di bawah lima tahun.

Di tempat itu, para OTG bisa jadi menularkan virus ke orang lain. Kondisi tersebut membuat Sutiaji merasa prihatin lantaran kasus OTG dalam sehari naik 23 kasus sehingga totalnya menjadi 857 orang.

"OTG ketika di rapid pun biasanya non reaktif tapi kalau di tes swab positif. Hari ini ada tiga orang yang kita swab," ungkapnya.

Selasa (7/7) malam, sebanyak 143 orang terdiri dari pengunjung, pegawai, manajemen cafe, keamanan dan juru parkir menjalani tes cepat. Tiga pengunjung di kedai kopi kawasan Jalan Kendalsari dinyatakan reaktif dan langsung menjalani swab. Selanjutnya mereka dibawa ke rumah isolasi Jalan Kawi.

Selama operasi, petugas TNI dan Polri juga mengedukasi warga. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan sosialisasi dan edukasi terus dilakukan sebagai saran komunikasi dan penyadaran. Tujuannya agar masyarakat berperan aktif turut memutus mata rantai pandemi covid-19.

Menurut Leonardus, operasi gabungan ini selain memberikan pemahaman kepada masyarakat juga merupakan wujud negara hadir untuk melindungi warga negara. Jadi segala upaya yang dilakukan pemerintah, Polri dan TNI merupakan wujud cinta kasih kepada masyarakat.

"Bukan karena kita benci, tapi kita sayang sama nyawa. Jadi pesan pentingnya, kita menjaga setiap nyawa yang ada di Kota Malang," tuturnya.

Saat ini Kota Malang masih zona merah covid-19. Jumlah kasus positif korona mendekati angka 300 orang. Data per 7 Juli 2020 menunjukkan ada kenaikan 12 kasus positif korona sehingga totalnya 290 orang. Dari kasus positif sebanyak itu 23 orang meninggal dunia, 196 orang dirawat dan 71 orang sudah sembuh.(OL-13)

Baca Juga: Karanganyar Tata Ulang Dana Refocusing Setelah Disetujui Presiden



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya