4 Unit PCR Beroperasi, 4.765 Warga Kalteng Sudah Diperiksa

Surya Sriyanti
07/7/2020 07:26
4 Unit PCR Beroperasi, 4.765 Warga Kalteng Sudah Diperiksa
Petugas kesehatan menggelar rapid test kepada penghuni Panti Werdha dan Panti Sosial Bina Laras Pambelum, Kalimantan Tengah.(MI/Surya Sriyanti)


PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini memiliki 4 unit mesin PCR (polymerase chain reaction) yang telah beroperasi untuk mempercepat memotong mata rantai penularan Covid-19 di Provinsi ini. Sebanyak 4.765 warga Kalteng yang melakukan pemeriksaan rapid tes. Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul dihubungi, Selasa (7/7) menjelaskan 4 unit mesin PCR itu, sebanyak 3 unit ditempatkan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan 1 unit RSUD Immanudin Pangkalan Bun,  Kabupaten Kotawaringin Barat. Jika keempat mesin bekerja optimal tanpa hambatan sama sekali maka jumlah pemeriksaan yang dapat dilakukan antara 250-350 sampel sehari.

"Angka pemeriksaan akan semakin tinggi jika beberapa kabupaten dan kota dengan populasi penduduk besar seperti kota Palangka Raya sudah mampu melakukan pemeriksaan," jelasnya.

"Sampai saat ini, jumlah specimen yang telah diperiksa dengan PCR mencapai 4.765 yang berarti berada di angka 1.721 per 1 juta jiwa. Angka pencapaian ini sudah di atas pencapaian Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 1.428 per satu juta penduduk," ujar Suyuti.

Ia juga mengingat rentannya usia lanjut jika terkena covid-19.Atas dasar itu Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Provinsi Kalteng telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan pemeriksaan rapid test massal di Panti Werdha dan Panti Sosial Bina Laras Pambelum.

baca juga: Ratusan ASN Pelayanan Publik Jalani Tes Swab

Kedua panti ini merupakan UPT Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah. Panti Werdha dihuni oleh orang-orang lanjut usia sementara Panti Sosial Bina Laras Pambelum dihuni oleh penyandang masalah sosial. Pemeriksaan rapid test di Panti Werdha berjumlah 88 orang dengan rincian 57 orang lansia dan 31 orang petugas panti, hasil seluruhnya non reaktif. Demikian juga di Panti Sosial Bina Laras Pambelum, jumlah yang diperiksa 27 orang dengan hasil semuanya non reaktif.

"Selain melakukan rapid test, petugas  dari Dinas Kesehatan Provinsi juga melakukan penyemprotan dinsekfektan di lingkungan panti," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya