Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mataram dan Lombok Barat, Zona Merah Covid-19 di NTB

Antara
01/7/2020 07:45
Mataram dan Lombok Barat, Zona Merah Covid-19 di NTB
Petugas kesehatan mengambil sampel darah seorang pedagang saat menggelar rapid test COVID-19 di Pasar Tradisional Mandalika, Mataram(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah mengakui ada dua episentrum penyebaran covid-19 di NTB yakni Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Kedua wilayah itu pun masih berstatus zona merah penularan covid-19.

"Memang episentrum penyebaran covid-19 di NTB ini ada di dua wilayah yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat dan ini menjadi pekerjaan rumah besar kita. Sehingga penanganan kita harus betul-betul fokus ke depan untuk dua wilayah ini," kata Sitti.

Ia mengatakan kasus covid-19 di Kota Mataram dan Lombok Barat masih bertambah dengan pertambahan masing-masing 12 dan enam kasus menurut data terkini pemerintah.

"Peta telah ditentukan, sekarang bagaimana kita menerapkan protokol covid-19 pada setiap tempat itu. Bersinergi sungguh-sungguh untuk benar-benar menjaga aktivitas-aktivitas kita, termasuk obyek wisata yang telah dibuka," ungkapnya.

Wakil Gubernur meminta para pemangku kepentingan terkait memastikan penerapan protokol pencegahan covid-19 di tempat-tempat wisata yang sudah dibuka, termasuk memantau disiplin pengunjung memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Kami dari Provinsi NTB untuk kegiatan menyosialisasikan, telah kami lakukan, mengecek pemakaian masker dan menggunakan masker. Dan ini butuh komitmen. Kita ingin Kota Mataram lebih aktif lagi menyosialisasikan," tuturnya.

Baca juga: Pengusaha di Mataram Dapat Paket Menyerupai Tengkorak Manusia

Sitti menekankan pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan virus korona baru di semua sektor serta peningkatan upaya penanggulangan wabah penyakit tersebut.

"Yang dulunya tidak kejadian, sekarang telah kejadian, tiap hari ada yang meninggal, ini menunjukkan transmisi lokal telah kencang, inilah kemudian yang menyebabkan kematian ada tiap hari," ungkapnya.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta Pemerintah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 termasuk membentuk tim khusus yang rutin memantau perkembangan kasus dan melakukan evaluasi.

"Kita harapkan pada bulan Juli Kota Mataram dan Lobar (Lombok Barat) tuntas dari covid-19," ujar Zulkieflimansyah.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya