Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai fokus memulihkan sektor perekonomian di tengah masa transisi penerapan pembatasan sosial berskala besar proporsional menuju era adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Pasalnya, sektor perekonomian dirasakan cukup terdampak langsung pandemi covid-19 karena aktivitasnya nyaris tersendat.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, sektor perekonomian sejumlah aktivitas perusahaan di Cianjur nyaris 'lumpuh' saat diterpa pandemi covid-19. Ia mencontohkan pabrik produsen sepatu appareal internasional yang merumahkan karyawannya.
"Sektor yang paling terdampak covid-19 salah satunya perekonomian. Kita (Pemkab Cianjur) tentu harus memikirkan bagaimana menguatkan kembali roda perekonomian masyarakat agar tetap berjalan normal," terang Cecep di ruang kerjanya, Rabu (24/6).
Satu di antara upaya menguatkan sektor perekonomian dilakukan dengan sokongan anggaran. Misalnya memikirkan kondisi karyawan yang dirumahkan dan masyarakat yang terdampak langsung covid-19.
"Jadi, itu kan tentu harus kita selamatkan karyawan-karyawan dan warga-warga yang terdampak langsung," ucapnya.
Pemkab Cianjur mengalokasikan anggaran penanganan covid-19 sebesar Rp100 miliar.
"Kita masih belum bisa memprediksi jumlah kebutuhan (anggaran) yang riil karena kita tak bisa menentukan situasi dan kondisi akibat dampak pandemi covid-19," ungkap Cecep.
Ia menambahgkan saat ini Kabupaten Cianjur masih menerapkan PSBB bersifat proporsional. Artinya, penerapan PSBB tersebut disesuaikan dengan karakteristik kewilayahan di masing-masing kecamatan.
Kepala Seksi Survailans dan Imunusasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Asep Helmiono, menambahkan saat ini Gugus Tugas Covid-19 memasifkan rapid test dan swab test. Upaya itu sebagai upaya deteksi dini penyebaran covid-19.
baca juga: Jambi Dorong UMKM Mulai Berbisnis Digital
"Sejak beberapa hari ini kita memang sedang melaksanakan rapid test dan PCR di antaranya bagi ASN, tenaga kesehatan, tokoh agama, serta masyarakat umum. Untuk rapid test, saat ini fokusnya untuk ASN. Setiap hari masing-masing OPD mengirimkan sekitar 50 orang," pungkasnya. (OL-3)
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved