Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PENDAPATAN Asli Daerah (PAD) di Kota Palembang ikut terdampak covid-19. Hingga pertengahan tahun anggaran 2020 ini, PAD yang masuk ke kas daerah baru mencapai Rp300 miliar.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menyebutkan meskipun target PAD kota Palembang telah direvisi dari sebelumnya Rp1,5 triliun menjadi Rp617 miliar, target yang telah dirasionalisasi pun itu pesimis akan bisa terpenuhi.
Alasannya, objek pajak yang nilai pembayarannya dalam kategori besar seperti perusahaan BUMN, BUMD atau swasta yang berkantor di Palembang mayoritas telah melakukan pembayaran pajak di semester pertama ini.
"Hingga bulan ini baru sekitar Rp300 miliar. Agak pesimis tercapai, itu karena kita sudah minta wajib pajak yang besar seperti BUMN yang potensial bayar pajak lebih dulu," dalih Ratu Dewa, Jumat (19/6).
Sementara saat ini Kota Palembang menganggarkan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp480 miliar. Jumlah yang cukup tinggi ini bergantung sepenuhnya pada pendapatan daerah. Meski saat ini untuk penanganan Covid baru menggunakan anggaran sebanyak Rp25 miliar.
"Fisik anggaran itu tergantung pendapatan daerah. Karena potensi yang besar sudah bayar jadi kita akan menyisir dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) para pejabat Kota Palembang," katanya.
Dengan jumlah pejabat Pemkot yang berjumlah 1.600-an orang ditambah dengan pegawai di lingkup pemerintah Kota Palembang 17 ribu orang, estimasi penerimaan pajak yang bisa diraih hanya dikisaran Rp 1-2 miliar.
"Namun, tetap kita upayakan agar penyerapan bisa optimal dari pembayaran PBB," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah Sumatra Selatan, Neng Muhaiba mengatakan, PAD di Sumsel selama satu semester ini pun ikut terdampak covid-19.
Dari Lima Sektor pajak belum satupun yang mencapai 50 persen. "Belum ada satupun dari Lima sektor pajak yang mencapai 50 Persen dari target Pendapatan Daerah tahun 2020. Ini dikarenakan faktor adanya Wabah Covid-19, karena sepanjang Wabah Covid-19 dalam satu hari pembayaran pajak dari Wajib Pajak bisa mencapai Rp9 sampai Rp10 miliar menurun menjadi Rp3 sampai Rp4 Miliar dalam satu hari," kata Neng.
Dirincikannya, Pajak Kendaraan Bermotor baru mencapai 41,90 persen, PBNKB 38,15 Persen, PBBKB 40,44 persen, PAP 46,10 persen dan Pajak Rokok hanya 44,11 persen.
"Jika di totalkan dari kelima sektor itu baru mencapai 40,8 persen. Tapi kami tetap optimis sampai akhir tahun target Pendapatan Daerah bisa tercapai," ungkapnya.
Menurut Neng, penurunan juga terjadi karena banyak samsat pembantu yang ditutup sementara waktu sampai Covid-19 usai atau sampai di izinkan kembali beroprasional.
"Samsat Mall, samsat Corner, atau Samsat keliling (Samling) kita stop dulu operasionalnya sejak Maret lalu. Mungkin ini juga ikut mempengaruhi menurunya Pendapatan Daerah dari Lima Sektor Pajak," kata Neng.
Ia menjelaskan Penutupan Operasional Samsat Mall, Samsat Corner dan juga Samling karena mengikuti intruksi dari kepala Daerah agar meniadakan lokasi yang bisa mengakibatkan adanya kerumunan masa.
Meskipun begitu, kata Neng, kantor Pelayanan Samsat di seluruh Sumsel tetap beroprasional dengan mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19. "Kantor Samsat Tetap buka, kita ikuti Protokol kesehatan seperti menerapkan Social Distancing di dalam antrian, WP di wajibkan memakai masker saat memasuki kantor pelayanan (Samsat), dan juga seperti di Samsat Satu Palembang ada bilik Disinfektan. Semoga wabah ini cepat berlalu dan keadaan bisa kembali normal," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Perusahaan di Muba Wajib Gelar Uji Swab
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berpotensi menyumbang pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar daerah mandiri secara fiskal.
Ayep Zaki juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf, sejalan dengan program kerjanya bersama Wakil Wali Kota terpilih, Bobby Maulana.
Ayep Zaki akan bekerja sama dengan seluruh kedinasan yang punya kemampuan menaikkan PAD.
Khoirudin tidak mau menyepelekan hal ini, karena 15 kewenangan ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jakarta.
Tito mengatakan bahwa saat ini BUMD di Indonesia berjumlah 1.057 perusahaan dan hampir separuhnya berdarah.
Dia menekankan pentingnya peningkatan PAD bagi pemda. Sebab, PAD yang meningkat otomatis turut mendorong fiskal daerah juga mencari lebih kuat.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved