Ganjar Minta Percepatan Rapid Test Massal

Akhmad Safuan
18/6/2020 11:20
Ganjar Minta Percepatan Rapid Test Massal
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(MI/Haryanto )

Angka positif covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) tembus 2.518. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta dilakukan percepatan pemeriksaan dan rapid test massal termasuk percepatan pengujian di laboratorium.

Data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah hingga pukul 10.00 WIB angka positif covid-19 telah mencapai 2.518 orang. Rinciannya 1.190 orang (47,26%) masih dirawat, 1.125 orang (44,68%) sembuh, dan 203 orang meninggal.

Pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Tengah secara keseluruhan mencapai 7.402 orang. Dari jumlah tersebut 949 orang (12,82%) masih dirawat, 5.421 orang (73,24%) sembuh, dan 1.032 orang (13,94%) meninggal.

Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 44.270 orang. Yang sudah selesai dipantau sebanyak 43.200 (97,58%) dan masih dalam pemantauan 1.070 orang (2,42%).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Bertambah dari Indragiri Hilir

Ganjar minta percepatan pemeriksaan rapid test dan swab test massal yang dibarengi dengan kecepatan uji laboratorium, sehingga dapat segera diperoleh kepastian untuk dilakukan penanganan secara cepat.

"Tingginya angka meninggal kasus PDP, harus dilakukan pengecekan segera apakah itu menjadi penyebabnya seperti penyakit bawaan. Saya minta data secepatnya," kata Ganjar.

Selain itu, lanjut Ganjar, juga diminta pengecekan kategorisasi pasien covid-19 diperketat, sehingga penanganan dilakukan dapat disesuaikan dengan gejalanya. Jadi, penyembuhan akan bisa lebih cepat. "Uji laboraturium lebih cepat akan dapat mempercepat penanganan," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo sebelumnya mengatakan kecepatan uji laboratorium yang ada di Jateng saat ini telah mencapai 900-1.000 per hari, bahkan ditargetkan hingga bukan Juli mendatang mencapai 120.000 pengujian.

"Meningkatnya jumlah covid-19 ini karena terus dilakukan pemeriksaan massal rapid test dan swab test di daerah," ungkap Yulianto. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya