Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Maaf, Bali Belum Bisa Terima Wisatawan Luar

Arnoldus Dhae
17/6/2020 21:15
Maaf, Bali Belum Bisa Terima Wisatawan Luar
Wisatawan berada di kawasan Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis (4/6 dari berbagai negara meski Bali mengklaim tidak menerima wisatawan.(Antara)

GUBERNUR Bali Wayan Koster menegaskan Bali belum akan membuka kembali kran pariwisata, apalagi untuk kunjungan turis internasional. Pasalnya, Bali saat ini masih berfokus pada upaya percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 terlebih belakangan ini  kasus transmisi lokal cenderung meningkat.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio, di Restoran Bebek Tepi Sawah, Ubud, Gianyar, Rabu (17/6).

Saat ini, jelas Koster, Pemprov Bali sedang merancang berbagai langkah protokol menghadapi tata kehidupan baru (new normal). Termasuk perencanaan kapan dan bagaimana penerapan protokol saat dibukanya sektor pariwisata.

"Melihat situasi di Bali secara umum, sesuai perkembangan Covid-19 yang masih dinamis, masih cukup tinggi di beberapa wilayah di Bali, maka dari sisi kesehatan saya bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 melihat dan mengambil sikap Bali memang belum layak dan belum kondusif untuk penerapan protokol kesehatan dalam konteks sektor pariwisata. Tapi kami telah menyiapkan langkah-langkah protokol kesehatan sekiranya sektor pariwisata mulai dibuka," tegas Gubernur Kosters.

Dengan didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Sekda Dewa Made Indra, Gubernur Koster menyampaikan soal rencana tahapan-tahapan dibukanya sektor pariwisata Bali. Di antaranya mulai 9 Juli, pariwisata akan dibuka khusus hanya untuk pergerakan masyarakat lokal Bali pada beberapa sektor tertentu. Apabila situasi kondusif, maka kemudian dilanjutkan pada Agustus untuk wisatawan domestik nusantara, dan untuk wisatawan internasional rencananya dibuka mulai September.

"Sekali lagi saya ini tegaskan, ini baru ancang-ancang, bukan jadwal yang pasti akan dilaksanakan. Jadi atau tidaknya ini dilaksanakan akan sangat tergantung situasi dan dinamika perkembangan Covid-19 di lapangan, terutama transmisi lokal di Bali. Saya sangat menerapkan prinsip kehati-hatian terkait pariwisata, dan Bapak Menteri pun memiliki pandangan yang sama. Jangan sampai terjadi gelombang kedua, yang tentunya akan sangat susah dihadapi," terang Gubernur Koster kepada awak media. (OL-13)

Baca Juga: Pakar Psikologi: Selera Humor Polri Minim Bahaya untuk Kesehatan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya