Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Bali Wayan Koster menegaskan Bali belum akan membuka kembali kran pariwisata, apalagi untuk kunjungan turis internasional. Pasalnya, Bali saat ini masih berfokus pada upaya percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 terlebih belakangan ini kasus transmisi lokal cenderung meningkat.
Penegasan itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Wishnutama Kusubandio, di Restoran Bebek Tepi Sawah, Ubud, Gianyar, Rabu (17/6).
Saat ini, jelas Koster, Pemprov Bali sedang merancang berbagai langkah protokol menghadapi tata kehidupan baru (new normal). Termasuk perencanaan kapan dan bagaimana penerapan protokol saat dibukanya sektor pariwisata.
"Melihat situasi di Bali secara umum, sesuai perkembangan Covid-19 yang masih dinamis, masih cukup tinggi di beberapa wilayah di Bali, maka dari sisi kesehatan saya bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 melihat dan mengambil sikap Bali memang belum layak dan belum kondusif untuk penerapan protokol kesehatan dalam konteks sektor pariwisata. Tapi kami telah menyiapkan langkah-langkah protokol kesehatan sekiranya sektor pariwisata mulai dibuka," tegas Gubernur Kosters.
Dengan didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Sekda Dewa Made Indra, Gubernur Koster menyampaikan soal rencana tahapan-tahapan dibukanya sektor pariwisata Bali. Di antaranya mulai 9 Juli, pariwisata akan dibuka khusus hanya untuk pergerakan masyarakat lokal Bali pada beberapa sektor tertentu. Apabila situasi kondusif, maka kemudian dilanjutkan pada Agustus untuk wisatawan domestik nusantara, dan untuk wisatawan internasional rencananya dibuka mulai September.
"Sekali lagi saya ini tegaskan, ini baru ancang-ancang, bukan jadwal yang pasti akan dilaksanakan. Jadi atau tidaknya ini dilaksanakan akan sangat tergantung situasi dan dinamika perkembangan Covid-19 di lapangan, terutama transmisi lokal di Bali. Saya sangat menerapkan prinsip kehati-hatian terkait pariwisata, dan Bapak Menteri pun memiliki pandangan yang sama. Jangan sampai terjadi gelombang kedua, yang tentunya akan sangat susah dihadapi," terang Gubernur Koster kepada awak media. (OL-13)
Baca Juga: Pakar Psikologi: Selera Humor Polri Minim Bahaya untuk Kesehatan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
HARI Antinarkotika Internasional (HANI) diperingati setiap 26 Juni.
Ekonomi moral (gift economy) sebagai fondasi ketangguhan sosial ekonomi.
PROVINSI Sumatra Selatan terus meningkatkan produksi berasnya melalui sinergitas pemerintah daerah dan pusat serta transformasi teknologi pertanian.
PEMERINTAH membuat keputusan tetang panduan penyelenggarana pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru 2020-2021 selama masa pandemi coronavirus disease (covid-19).
Dana BOS serta BOP PAUD dan Kesetaraan dapat digunakan untuk pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman, masker atau penunjang kebersihan
Masa transisi mulai besok (5 Juni) s/d selesai, jika kondisi stabil maka PSBB transisi akan selesai di akhir Juni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved