Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pasar Semrawut, Pengelola belum Hadir, Ganjar: Kerja Jam Berapa ?

Akhmad Safuan
12/6/2020 16:04
Pasar Semrawut, Pengelola belum Hadir, Ganjar: Kerja Jam Berapa ?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat inspensi di Pasar Mangkang, Semarang, Jumat (12/6)(ANTARA/Humas Pemprov Jawa Tengah)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak bisa menutupi kekecewaannya melihat warga di Pasar Mangkang, Kota Semarang abai terhadap protokol kesehatan virus korona atau covid-19.

Warga memadati pasar. Sampah berserakan. Antarkios pedagang dan warga tidak menjaga jarak, tidak ada sekat antara pedagang dan pembeli, dan banyak warga tidak mengenakan masker di pasar tersebut.

Baca juga: Suap Rekrutmen Pegawai, Staf PDAM Kudus Ditangkap Jaksa

Melihat kondisi itu, Ganjar mencari pengelola pasar dan mendatangi kantor kepala pasar di lantai dua, namun hanya mendapati ruangan yang kosong. "Mana ini pengelola pasarnya, kok tidak ada sama sekali. Masuk kerjanya jam berapa," kata Ganjar kepada seorang pedagang.

"Kepala pasarnya mana? Tolong saya dikasih nomor teleponnya, mau saya telepon sekarang. Enggak bisa ini kayak gini, sampeyan lihat tidak, kondisinya kotor seperti ini, pasar tidak ditata dan berjubel," katanya.

Baca juga: Loncat Pagar, Pasien Positif Covid-19 di Temanggung Kabur

Seorang yang mengaku sebagai juru pungut retribusi pasar datang dan memberikan nomor telepon Kepala Pasar Mangkang kepada Ganjar.

Ganjar lantas menelepon Kepala Pasar Mangkang, namun telepon tidak diangkat.

Ganjar turun dan kembali berkeliling mengecek pasar dan menemukan banyak pembeli dan penjual yang tidak memakai masker serta berdesakan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

"Bapak, ibu, kenapa pasar kemarin ditutup, karena ada yang positif. Ini tidak boleh disepelekan, tolong pakai masker, jaga jarak. Kalau ngeyel, tak tutup lagi lho pasarnya," kata dia.

Baca juga: Soal BLT, Bupati Sorong: Kasih Full, Jangan Dipotong-potong

Dia pun mengaku kecewa melihat pembukaan kembali pasar tidak diikuti dengan penerapan protokol kesehatan. "Pagi ini saja saya ke sini kondisinya masih belum tertata, masih uyel-uyelan begini. Inikan bisa berpotensi terjadi penularan lagi. Apalagi pengelola pasarnya enggak ada sama sekali. Biar saya cari pengelolanya nanti agar ada evaluasi," katanya. (Ant/X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik