250 Kru Pesawat Ikut Rapid Test di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin

Mediaindonesia.com
09/6/2020 20:06
250 Kru Pesawat Ikut Rapid Test di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin
Sebanyak 250 personel awak pesawat yang bertugas menjalani rapid test di Pangkalan Udara Milter TNI AU, Sultan Hasanuddin, Makassar.(Ist)

SEBANYAK 250 personel awak pesawat atau air crew yang bertugas menjalani rapid test di Pangkalan Udara Milter (Lanud) TNI AU, Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (9/6).

Rapid test terhadap personel awak pesawat dengan tujuan untuk deteksi awal infeksi virus korona atau Covid-10. Melalui deteksi dini, maka pemberian perawatan yang tepat waktu dilakukan bsebelum serangan virus Covid-19 dahsyat terjadi terhadap paru paru.

Pasalnya deteksi dini dan tepat waktu dengan rapid test, akan dapat meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi angka kematian akibat serangan Covid-19. Kegiatan rapid test yang dilakukan di Lanud Sultan Hasanuddin mendapat dukungan dari RS Siloam Makassar dan Pengembang Tanjung Bunga (PT Goa Makassar Tourism Development Corp Tbk). 

Komandan Pangkalan Lanud TNI AU Sultan Hasanudin, Marsekal Pertama TNI H. Haris Haryanto, S.I.P menyambut dengan baik kerja sama untuk melakukan rapid test terhadap personel awak pesawat sebagai langkah antisipasi penanganan Covid-19.

 “Kami menghargai inisiatif dan kerja sama dengan Pengembang Tanjung Bunga dan Kelompok Siloam sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan, terutama di masa krusial ini," ujar Haris.

"Kami berharap dukungan ini dapat membantu mengendalikan penyebaran virus korona dengan dilakukannya tes kepada lebih banyak pihak khususnya terhadap jajaran kami di Pangkalan. Apabila ada tindakan medis yang diperlukan pasca-tes, akan dapat segera dilakukan dan dengan demikian dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” paparnya

Sementara itu, Wakil Direktur Utama RS Siloam Hospitals Caroline Riady mengatakan,"Kunci dari upaya melawan Covid-19 adalah testing dengan cepat, luas dan efektif."

"Dengan demikian bisa diambil keputusan tepat waktu untuk mengisolasi dan merawat pasien, serta dengan cepat melakukan kontak tracing untuk menurunkan dan memutuskan rasio penularan. Akibatnya juga lebih menjamin keselamatan dan keamanan para dokter, perawat dan pekerja medis di rumah sakit dan fasilitas kesehatan," jelasnya.

Direktur RS Siloam Makassar dr. Herry Bertus menambahkan pihaknya mendukung pemerintah menangani Covid-19 dengan meningkatkan 30% dalam kapasitas jumlah tempat tidur. RS Siloam Makassar juga telah menjadi RS Darurat Rujukan Khusus Covid-19. (RO/OL-09)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya