Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

DPRD DIY Kecewa Banyak Warga Berkerumun Saat Masa Tanggap Darurat

Ardi Teristi Hardi
09/6/2020 09:47
DPRD DIY Kecewa Banyak Warga Berkerumun Saat Masa Tanggap Darurat
Sejumlah warga bersepeda di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Senin (8/6/2020).(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

KETUA  DPRD DIY, Nuryadi mengingatkan, DIY masih dalam status Tanggap Darurat Covid-19, bukan status Tatanan Normal Baru (New Normal). Hal tersebut merespons euforia ribuan pesepeda yang berkumpul di Malioboro pada hari Sabtu dan Minggu (6-7/6). Nuryadi sempat melihat video di media sosial mengenai aktivitas warga DIY dalam menyambut new normal di seumlah titik di tempat-empat umum di Yogyakarta seperti di Titik Nol, Tugu dan Malioboro yang terkesan kebablasan. 

"Mereka seolah menganggap virus korona sudah tidak ada. Ini berbahaya bisa menjadi pusat penyebaran covid-19," terang dia, Selasa (9/6).

Nuryadi menegaskan, DIY masih dalam masa tanggap darurat hingga akhir Juni 2020. Warga DIY pun diminta sadar dan tertib menjalankan protap kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Kami mengharapkan agar seluruh warga DIY dapat memenuhi protokol kesehatan," kata dia. 

Jika keluar rumah, warga diminta memakai pakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun, bawa handsanitazer, jaga jarak, hingga hindari kerumuman. Meskipun penambahan pasien positif Covid-19 di DIY cenderung landai sekitar dua minggu belakangan, Nuryadi meminta warga masyarakat jangan sampai lengah. Terbukti, masih ada penambahan pasien positif akibat interaksi dengan pihak luar di tempat umum. 

Sementara itu, Ketua Fraksi PAN DPRD DIY, Atmaji menilai, saat ini sangat sulit untuk melarang warga masyarakat untuk keluar rumah. Pasalnya, apabila hendak melakukan penegakan hukum, pemerintah daerah tidak memiliki dasar untuk menindak warga dalam situasi tanggap darurat ini.

"Yang terbaik ialah menghimbau (masyarakat mematuhi protokol kesehatan), hal tersebut berbeda dengan situasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jika sudah diterapkan," ujar Atmaji.

baca juga: Warga Blokade Jalan Tolak Rapid Test

Sekali lagi, Atmaji menegaskan, ketaatan warga masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang utama ditumbuhkan. Masyarakat diminta bersabar menghadapi situasi Pandemi Covid-19. Di sisi lain, Atmaji mengapresiasi kesadaran warga masyarakat yang bersedia melakukan protokol kesehatan selama ini, baik dari isolasi mandiri hingga menggunakan masker dan menjaga jarak. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya