Satgas Covid-19 belum Tahu Penyebab Satu Keluarga Meninggal

Antara
06/6/2020 05:23
Satgas Covid-19 belum Tahu Penyebab Satu Keluarga Meninggal
Petugas melakukan penyekatan di pos pemeriksaan Bundaran Waru, Surabaya. Jawa Timur, Senin (25/5/2020).( ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

GUGUS Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur belum bisa memastikan penyebab meninggalnya beberapa orang dalam satu keluarga di kawasan Gubeng Kertajaya IX Surabaya karena masih menunggu hasil tes swab.
  
"Hasil pemeriksaan swab mas belum keluar, jadi belum dipastikan akibat covid-19 atau tidak," ujar anggota Gugus Tugas Rumpun Kuratif Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (5/6) malam.
   
Pihaknya membenarkan bahwa di Surabaya terdapat satu keluarga, yang terdiri atas pasangan suami istri dan anak beserta janinnya yang diperkirakan berusia delapan bulan di kandungan meninggal dunia hanya dalam kurun waktu sepekan.
  
"Yang meninggal ada bapak dan ibu, lalu anaknya beserta janinnya. Untuk hasil swab bapak dan ibunya belum keluar," ucap dr Jibril.
  
Sementara itu, di keluarga tersebut masih terdapat anak pasangan suami istri itu berusia 28 tahun beserta keponakan berusia empat tahun yang sampai saat ini tetap tinggal di rumah. Terhadap keduanya, kata dia, juga dilakukan tes swab pada Jumat (5/6) pagi di RSUD dr Soetomo yang hasilnya baru diketahui malam ini.
  
"Sampai sekarang saya belum dapat laporan hasilnya, tapi besok (Sabtu, 6/6) akan kami kabari lagi," katanya.

baca juga: Pemkot Medan Janjikan Bantuan ke Sekolah Swasta
  

Berdasarkan data Gugus Tugas Jatim, sampai Jumat pukul 17.00 WIB di Surabaya terdapat 2.880 orang terkonfirmasi positif covid-19. Kemudian, sebanyak 742 orang dinyatakan sembuh atau terkonversi negatif, serta 266 orang meninggal dunia. Sedangkan di seluruh Jawa Timur tercatat sebanyak 5.547 kasus, 1.361 orang sembuh dan pasien meninggal dunia mencapai 462 orang.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 7.111 orang, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.294 orang, dan kasus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 19.857 orang. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya