Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BNPB Siapkan 10 ribu Swab Test PCR untuk Jawa Barat

Depi Gunawan
05/6/2020 20:55
BNPB Siapkan 10 ribu Swab Test PCR untuk Jawa Barat
BNPB alokasikan 10 ribu alat swab test dengan metode PCR di Jawa Barat.(Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku pelaksana tugas percepatan penanganan Covid-19 mengalokasikan 10 ribu alat pengetesan swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk wilayah Jawa
Barat.

Alat swab test yang diimpor dari China ini diklaim mampu mendeteksi virus korona hanya dalam waktu 40 menit sehingga hasilnya bisa diketahui langsung. Berbeda dengan alat swab test sebelumnya, dimana hasil pemeriksaan butuh waktu yang lebih lama.

"Alat otomatiknya kami tempatkan di laboratorium Unpad Jatinangor,  PCR swab test yang dilaksanakan di Jawa Barat semuanya dikirim ke Jatinangor, dalam waktu 40 menit bisa diketahui hasilnya," ungkap Tim Mobile BNPB, Agus Sudarya di Kota Cimahi, Jumat (5/6).

Dengan alat yang lebih canggih ini, terang Agus, sekali pemeriksaan mampu mendeteksi langsung 32 tabung gelas sekaligus dari setiap orang yang ikuti swab test.

"Misalnya, kita ambil sample dari hidung, mulut lalu dimasukan dalam gelas yang jumlahnya ada 32 gelas dan hasilnya bisa keluar hanya 40 menit. Kalau yang manual, harus satu-satu dimasukan ke gelasnya. Jika satu gelas misalnya, butuh 4 menit, berarti untuk 32 gelas butuh waktu kurang lebih 2 jam," terang Agus.

Agus mengatakan, alat swab test PCR otomatik yang digunakan saat ini memiliki tingkat akurasi 100 persen mendeteksi Covid-19. Alat ini juga telah digunakan oleh negara lainnya seperti Amerika, Korea Selatan, Italia dan lainnya.

"Tingkat akurasi alat swab test otomatik ini relatif 100 persen mendeteksi, yang manual bukan tidak baik, tapi butuh waktu lebih lama," ujarnya.

Untuk di wilayah Kota Cimahi, BNPB menyediakan 2.000 alat swab test untuk di enam titik. Lebih jauh, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk mengakomodir kebutuhan, baik itu rapid test maupun swab test di masing-masing daerah. "Bilamana yang 10 ribu ini masih butuh pengetesan dalam artian kurang, maka akan kami akomodir atau kami alokasikan lagi untuk ditambah di Jabar," jelasnya. (OL-13)

Baca Juga: Kabupaten Mabar Catat Transmisi Lokal Pertama Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya