Warga Desa Sadomas Majalengka Diminta Karantina Mandiri

Nurul Hidayah
03/6/2020 13:07
Warga Desa Sadomas Majalengka Diminta Karantina Mandiri
Iustrasi petugas kesehatan melakukan rapid test covid-19(ANTARA)

BUPATI Majalengka Karna Sobahi meminta salah satu desa di wilayahnya melakukan karantina mandiri. Alasannya, pasien nomor 7 yang positif Covid-19 pernah berbaur dengan masyarakat desa. Karna mengimbau kepada seluruh warga di Desa Sadomas, Kecamatan Rajagaluh untuk melakukan karantina mandiri. 

"Mengingat dari hasil tracing dan tracking, pasien Covid-19 nomor 7 pernah melakukan kontak fisik dengan masyarakat desa saat melakukan isolasi mandiri," kata Karna, Rabu (3/6).

Untuk itu, Karna meminta kepada masyarakat Desa Sadomas untuk melakukan karantina atau lockdown selama 14 hari.

"Secara fisik, sopir memang dalam kondisi baik," ungkap Karna. 

Namun Karna mengkhawatirkan terjadinya transmisi lokal yang menyebabkan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Majalengka justru semakin meluas. Jika memang diperlukan, maka gugus tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka siap untuk memberikan subsidi kepada masyarakat desa.

Sebelumnya, tim gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka telah melakukan pemeriksaan tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap seorang sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP). Sopir tersebut kemudian diketahui positif terpapar Covid-19. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Alimudin, menduga Covid-19 yang diderita pasien berasal dari kasus impor atau imported case klaster Jakarta. Ini dikarenakan profesinya sebagai sopir bus jurusan Rajagalah-Cirebon-Jakarta.

Awal mula terkonfirmasi positif, pasien membawa penumpang yang hendak ke Jakarta bersama kondekturnya pada 21 Mei 2020. Tiba di Karawang, khawatir terjaring razia menjelang lebaran, ia memilih putar balik ke Cirebon untuk membuat persyaratan keterangan sehat yang belum dimilikinya. Sopir itu kemudian memeriksakan kesehatannya ke RS Mitra Plumbon Cirebon, dan hasil rapid tesnya reaktif. Sehingga langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 10 hari dengan pemantauan surveilance puskesmas Ragajalauh. 

"Rapid tes kedua pada 30 Mei 2020, hasilnya kembali reaktif," ungkap Alimudin.

baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Klaten Bertambah Satu Orang

Selanjutnya Gugus Tugas Covid-19 Majalengka melakukan pemeriksaan tes PCR dan yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini yang bersangkutan sudah diisolasi di RSUD Kabupaten Majalengka. Tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka selanjutnya melakukan pemeriksaan kepada 4 orang yang memiliki kontak erat dengan sopir bus tersebut.

"Sebenarnya pemeriksaan itu untuk 5 orang, istri, dua anak, saudara dan kondektur sopir. Namun kondektur tidak datang dengan alasan yang tidak diketahui walaupun kondektur itu sebenarnya juga tinggal di Kecamatan Rajagaluh," tambahnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya