Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Khofifah Minta Risma Sinergi Tangani Covid-19 di Surabaya

Faishol Taselan
29/5/2020 17:55
Khofifah Minta Risma Sinergi Tangani Covid-19 di Surabaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah)(Antara)

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Wali Kota Surabaya Risma, untuk saling sinergi guna menekan angka jumlah positif Covid-19 di wilayahnya.

"Recovery rate alias tingkat kesembuhan positif Corona (Covid-19) di Surabaya terendah di antara kota-kota besar lain di Indonesia," kata Khofifah Indar Parawansa di Gesung Grahadi, Jumat (29/5).

Baca Juga: Jumlah Covid-19 Melonjak, PSBB Surabaya Raya Dilanjut Lagi

Sebagai catatan, jumlah pasien positif sudah tembus diangka 2.300 kasus. Hari ini ditemukan kembali 84 penambahan kasus baru. Hingga Kamis (28/5), kasus korban meninggal di Surabaya sudah tembus 202 kasus atau setara dengan 8,78 persen. Sementara yang sembuh baru 199 orang atau jika dipersentase baru di angka 8,65 persen.

Penyebabnya, recovery rate atau tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya yang rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat kematiannya yang cenderung lebih tinggi.

Menurut Khofifah, grafik tersebut harus dijadikan catatan bersama bahwa berbagai ikhtiar sudah dilakukan, tenaga kesehatan dan gugus tugas sudah bekerja luar biasa. Tapi faktanya recovery rate Surabaya masih terendah.

Baca Juga: Surabaya dalam Bahaya Korona

"Ini recovery rate dari kota-kota besar yang ada di Indonesia. Tertinggi Kota Semarang dan Kota Surabaya terendah," ujar Khofifah mengingatkan.

Karena itu, pihaknya meminta untuk bergerak seperti Kota Semarang. Semua maksimalisasi yang sudah dilakukan, terutama oleh tim tenaga kesehatan, sekali lagi harus diikuti oleh kedisiplinan yang kuat dan kontinue oleh seluruh lapisan masyarakat.

Terlebih menurut dia vaksin untuk menyembuhkan Covid-19 belum ditemukan. "Jadi vaksinnya adalah kedisiplinan itu sendiri, kepatuhan terhadap protokol itu sendiri," tegasnya. (OL-13)

Baca Juga: Dua Klaster Baru Korona Muncul Surabaya

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik