Pemkab Flotim Fokus Program Padat Karya Tingkatkan Hasil Pangan

Ferdinandus Rabu
28/5/2020 17:02
Pemkab Flotim Fokus Program Padat Karya Tingkatkan Hasil Pangan
Pemkab Flotim Fokus Program Padat Karya untuk Tingkatkan Hasil Pangan(MI/Ferdinandus Rabu)

Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus berupaya untuk menjaga ketahanan pangan daerah dengan berbagai upaya dan terobosan untuk membantu para petani di daerah ini. Selain menurunkan para pendamping dan penyuluh pertanian ke pelosok-pelosok desa dan di kelompok-kelompok tani, salah satu program yang juga menjadi fokus pemkab Flotim yaitu program padat karya pertanian dan padat karya perkebunan untuk menunjang kinerja para petani sebagai persiapan musim tanam untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan.

Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon saat dikonfirmasi Kamis (27/5), mengatakan bahwa pemerintah daerah punya komitmen penuh untuk mendukung para petani di daerah ini dengan berbagai cara dan upaya. Tidak hanya menyiapkan anggaran, namun juga membantu meningkakatkan sarana infrastruktur pertanian yang termasuk dalam program padat karya pertanian dan perkebunan.

''Pemerintah memang memberikan perhatian untuk membantu para petani demi meningkatkan hasil pangan daerah ini. Memasuki musim tanam ini, pemerintah juga telah berupaya melalui program padat karya pertanian, juga padat karya perkebunan. Sehingga pemerintah memnag serius untuk terus membenahi infrastruktur pertanian di daerah ini, seperti menyiapkan dan membuka jaringan irigasi, membuka dan menyiapkan lahan tanam, menyiapkan sumur bor dan infrastruktur pertanian lainnnya yang dapat menunjang kinerja petani di sini. Tidak hanya membantu untuk persiapan musim tanam, pemerintah daerah juga akan menyiapakan bantuan peralatan pasca panen,'' pungkas Anton.

Tidak hanya itu, Anton pun menjelaskan pemerintah daerah juga akan selalu membantu para petani tidak hanya saat menjelang atau persiapan musim tanam saja, tetapi juga saat pasca panen, termasuk membantu meningkatkan kebutuah ekonimi petani.

''Selain membantu petani dengan persiapan infrastruktur dan alat menjelang musim tanam, pasca panen pun akan kita bantu, termasuk dalam rangka meningkatkan kebutuhan ekonomi pasar. Misalnya pemerintah akan bantu alat tronton dan mesin perontok, lalu produk petani tersebut akan dipasarkan sesuai kebutuahn masyarat agar dapat meningkatkan nilai ekonomi juga,'' lanjut Anton.

Anton pun mengakui, bantuan tidak hanya dari pemerintah daerah, tetapi bantuan juga datang dari pemerintah pusat, termasuk untuk bantuan benih padi maupun benih jagung. Juga bantuan pupuk, sering dibantu oleh pemerintah pusat.

Sementara itu, data dinas pertanian Flotim mencatat penggunaan pupuk organik masih menjadi andalan para petani di daerah ini. Walaupun ada bantuan pupuk dari pemerintah daerah, tetapi kebanyakan petani masih mengolah sendiri pupuk organik untuk tanaman mereka. (FB/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya