Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Cuaca Buruk,Tanaman Padi di 7 Desa Terancam Gagal Panen

Alexander P Taum
27/5/2020 10:43
Cuaca Buruk,Tanaman Padi di 7 Desa Terancam Gagal Panen
Ilustrasi tanaman padi ambruk akibat angin kencang(ANTARA FOTO/Aji Styawa)

HUJAN deras disertai angin kencang yang terjadi di Nagekeo, Provinsi NTT, sejak 21 Mei hingga kemarin (26/5) mengakibatkan banjir, pohon tumbang dan tanaman padi hampir panen ikut roboh dan kemungkinan akan gagal panen. Seperti di Desa Aeramo, Desa Olaia, Kelurahan Mbay I, Kelurahan Mbay II, Desa Tonggurambang, Desa Marapokot dan Desa Nangadhero, banyak tanaman padi hampir panen rusak diterpa angin kencang.

"Sejak hujan pertama waktu itu, dengan angin kencang padi kami langsung rata seperti lapangan bola, Mau bagaimana lagi, ujar Agata, istri dari Kornelis Gore, Selasa (26/5).

Dia mengungkapkan, tanaman padi miliknya yang roboh akibat diterjang angin kencang disertai angin kencang seluas satu hektare.

"Harapan saya tidak rusak dan tetap bisa dipanen," tambahnya.

Agata mengungkapkan suaminya telah keluar modal sekitar Rp6 juta untuk mengelola tanaman padi, kini harus menghadapi gagal panen. Karena tanaman padi seminggu lagi bisa dipanen rusak diterjang angin kencang disertai hujan.Uang yang digunakan dari hasil meminjam. Agata menambahkan sejak kejadian itu, suaminya sering meninggalkan rumah karena stres akibat gagal panen.

"Kaka Nong tidak tau kemana, dia mungkin stres lihat ini padi. Kalau ada alat panen saya suruh dia panen saja, kalau memang tidak bisa untuk  makan, kita giling dedaknya untuk babi. Di sini juga alat panen setengah mati, kami tunggu dari 3 hari yang lalu, apa lagi dengan hujan-hujan begini," ujarnya.

baca juga: BMKG Yogya Kembali Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi

Terpisah Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa Marapokot, sekaligus Sekretaris P3A KM II 4 Kanan Desa Marapokot, Naris Mosa menyampaikan hal senada. Faktor cuaca dan kekurangan Alsinta berupa mesin ketam padi modern akan berdampak pada gagal panen yang akan dialami 10 lebih Ha sawah para petani yang siap dipanen. Naris berharap agar Pemkab Nagekeo, bisa merespons kondisi para petani dan bisa memberikan bantuan berupa mesin ketam padi di setiap daerah irigasi terdampak. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik