Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

21 dari 54 Warga RW 12 Waru Sidoarjo Positif Korona

Heri Susetyo
26/5/2020 15:45
21 dari 54 Warga RW 12 Waru Sidoarjo Positif Korona
Petugas mengambil sampel lendir dari seorang pengunjung saat tes swab COVID-19 di salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Semarang( ANTARA FOTO/Aji Styawan)

HASIL swab tes yang dilakukan terhadap 54 warga RW 12 Desa Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan sebanyak 21 warga terkonfirmasi positif covid-19.

Hal ini dikatakan pelaksana tugas Bupati Sidoarjo yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Bandara Juanda, Selasa (26/5).

Kini, warga yang terkonfirmasi positif itu menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit rujukan.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melakukan rapid test pada 256 warga di wilayah RW 12 Desa Waru dengan hasil 64 warga reaktif.

"Wilayah RW 12 ini menjadi klaster baru penyebaran covid-19 setelah ada 15 warga yang terkonfirmasi positif covid-19. Selain itu, ada juga 15 orang berstatus PDP, 6 orang berstatus ODP dan dua orang meninggal dunia," kata Nur Ahmad, Selasa (26/5).

Baca juga: Pemberlakukan Lockdown di Wilayah RW 12 Desa Waru Sidoarjo

Dengan tambahan ini berarti ada 36 warga positif covid-19. Karena itu, diberlakukan karantina wilayah untuk RW 12 karena menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Wilayah ini diisolasi untuk umum dan warga yang keluar masuk harus menunjukkan surat keterangan RT/RW di bawah pengawasan langsung aparat gabungan TNI/Polri.

Hanya warga RW 12 dengan hasil rapid test negatif yang boleh keluar masuk. Namun tetap harus menunjukkan surat keterangan RT/RW di bawah pengawasan langsung petugas gabungan TNI/Polri.

Melihat perkembangan penyebaran virus korona ini, upaya rapid test akan kembali dilakukan. Rapid test juga akan dilakukan kepada warga yang berdekatan dengan RW 12.

"Lockdown atau isolasi penuh wilayah ini diperpanjang hingga tim medis tidak menemukan warga reaktif rapid test," tuturnya.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya