Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mulai menyalurkan bantuan pangan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) kepada warga terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Penyerahan bantuan pangan secara simbolis kepada 16 warga telah dilakukan di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, Sabtu (23/5).
Setiap paket bantuan pangan dari Pemprovsu tersebut terdiri atas beras 10 kilogram, mie instan 20 bungkus, minyak goreng 2 liter, susu kental manis (SKM) 2 kaleng, ikan sarden 1 kaleng, tepung terigu 1 kilogram, teh celup 1 kotak, dan gula pasir 1 kilogram.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemprovsu, Ismael P Sinaga mewakili Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) menerangkan, penyerahan bantuan pangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut diberikan kepada masyarakat penerima manfaat.
Baca Juga: Kantor Pos Pematangsiantar Mulai Bagikan Bantuan Sosial Tunai
Menurut Ismael, program bantuan pangan ini merupakan kegiatan jaring pengaman sosial yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumut.
"Yang akan menerima di Kota Pematangsiantar sebanyak 21.404 masyarakat. Penerima bantuan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS," jelasnya.
Ismael meminta bantuan tersebut sesegera mungkin disalurkan kepada masyarakat dengan cara diantar ke rumah setiap penerima. "Yang menerima adalah mereka yang benar-benar layak, khususnya masyarakat prasejahtera yang terdata di DTKS. Harus jujur, harus benar, dan harus berani," tegasnya.
Baca Juga: 10.921 Kepala Keluarga di Pematangsiantar Menerima BLT
Ismael juga meminta seluruh warga tetap melaksanakan protokol kesehatan. Seperti berada di rumah saja (stay at home), mengenakan masker jika berada di luar rumah, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak (social distancing dan physical distancing), dan menjaga kesehatan.
Sementara itu, anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan Siantar-Simalungun Iskandar Sinaga mengatakan dirinya hadir sebagai bentuk pengawasan, agar bantuan pangan tersebut dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat yang layak membutuhkan.
"Saya juga menyaksikan bahan pangan apa saja yang diberikan, dan sudah kita periksa dan ditimbang," ucapnya.
Sedangkan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar Daniel Siregar menjelaskan, penyaluran bantuan pangan dari Pemprovsu untuk tahap pertama ditujukan kepada 7 ribu kepala keluarga (KK) yang tersebar di 16 kelurahan, yakni 2 kelurahan di tiap kecamatan.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, 3.208 KK Terima Bantuan Sembako
Penyaluran bantuan pangan tersebut, katanya, saat ini diutamakan bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri. Sedangka bagi yang tidak merayakan Idul Fitri, bantuan akan disalurkan setelah Lebaran. (AP/OL-10)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved