Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pelindo III Tanjung Wangi Banyuwangi: Aktivitas Kapal Turun 30%

Usman Afandi
21/5/2020 15:04
Pelindo III Tanjung Wangi Banyuwangi: Aktivitas Kapal Turun 30%
Aktivitas kapal logistik ikan di pelabuhan Tanjung wangi Banyuwangi, Rabu (21/5).(MI/USMAN AFANDI)

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Tanjung Wangi Banyuwangi, yang berlokasi di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur klaim selama Pandemi Korona (Covid-19) aktivitas kepelabuhan seperti kapal penumpang turun 30 %.

Hal itu diungkapkan oleh General Manager Pelindo III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Nizar Fauzi, Pihaknya mengatakan penurunan aktifitas kapal tersebut di picu oleh virus korona (Covid-19).

"Kalau yang logistik kita normal, tapi aktivitas kapal penumpang di pelabuhan kami ada penurunan sekitar 30%," kata Nizar kepada Media Indonesia, Rabu (20/5).

Nizar menjelaskan, dalam aktivitas sehari-hari, tanpa ada covid-19, kapal yang bersandar di pelabuhan Tanjung Wangi tersebut, biasanya mencapai lebih dari dua, namun saat ini hanya satu.

"Hari-hari biasa, biasnya dua sampai tiga kapal, tapi sekarang tinggal satu," katanya.

Baca juga: Jemaah Pemburu Lailatul Qodar di Aceh Patuhi Protokol Covid-19

Sementara itu lanjut Nizar, terkait dengan kapal logistik, pihaknya mengungkapkan covid-19 tidak mempengaruhi aktivitas kapal logistik, yang setiap hari melakukan aktifitas bongkar muat barang di pelabuhan tersebut.

"Untuk logistik tetap normal, terutama curah cair dan curah kering. Dalam satu bulan kurang lebih sekitar 70-an kapal, tapi itu dengan kapal-kapal ikan," ujarnya.

Dikatakan Nizar, untuk kapal curah cair yakni kapal Pertamina, per hari bisa mencapai 2-3 kali bersandar di area pelabuhan tersebut.

"Seperti kapal curah cair, per hari bisa sandar 2-3 kali kapal,"Katanya.

Mengenai pencegahan virus korona (Covid-19) terhadap aktivitas jasa kepalabuhan, PT Pelindo III cabang Tanjung Wangi Banyuwangi,i bekerja sama dengan Kantor Kesahatan Pelabuhan (KKP)  guna untuk memberikan

pelayanan kesahatan, bagi awak kapal yang ingin bersandar.

"Jadi setiap orang yang mau bersandar, orangnya harus di cek terlebih dahulu sama KKP, seperti surat-surat keterangan dari pelabuhan sebelumnya, jika itu sesuai protokol kesahatan maka kami ijinkan untuk bersandar," pungkasnya. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya