Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
LEBIH dari 5.000 PNS di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mulai mencairkan tunjangan hari raya (THR) di Bank NTT cabang Larantuka sejak Jumat (15/5) lalu. Ratusan PNS pun tampak mengantre di luar untuk menjaga jarak sambil menunggu giliran masuk dan mennepati tempat duduk yang sudah diatur petugas sesuai protap kesehatan penangan covid-19.
"Iya benar, saat ini sedang dilakukan pencairan THR bagi para PNS. Data kami mencatat sebanyak 5.190 PNS yang ada di Flores Timur yang akan terima THR melalui Bank NTT. Penyaluran sudah dilakukan sejak hari Jumat (15/5) lalu dan rencananya pelayanan akan dilakukan hingga Rabu (20/5). Selama pandemi ini, jumlah kunjungan nasabah cukup tinggi untuk melakukan transaksi baik itu transaski pengiriman atau pun penarikan uang,," kata Mathias Nara Tifaona, Wakil Pimpinan Bank NTT Cabang Larantuka, Selasa (19/5).
Terkait pelayanan bank di tengah pandemi covid-19 ini, Mathias menjelaskan bank tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan covid-19 di daerah ini, termasuk pengaturan jarak tempat duduk dan pembatasan jam pelayanan sesuai petunjuk dari direksi.
"Kami disini sudah atur jarak tempat duduk. Bagi nasabah yang datang diimbau untuk menjaga jarak dan duduk di tempat yang sudah ditentukan. Setiap petugas dan karyawan juga nasabah wajib menggunakan masker. Untuk teller dan custumer service (cs) wajib mengenakan masker dan sarung tangan saat melayani nasabah. Penerapan protokol kesehatan ini sudah berlangsung hapir dua bulan sejak Maret lalu," lanjut Mathias.
Sementara itu sejumlah PNS yang menerima THR pun mengaku senang dan bersyukur karena bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka di tengah pandemi covid-19 ini.
"Senang pak, walaupun antri cukup lama tapi tidak apa-apa. Kami bersyukur dan berterimakasih atas perhatian pemerintah untuk kami. Setidaknya bisa membantu kami untuk tambahan kebutuhan hidup kami di tengah corona ini," kata Yustin Ketaus seorang PNS dari dinas Kominfo.
baca juga: Pemudik Dari Zona Merah Langsung Karantina Massal
PNS lainnya, Theresia Nitit yang juga sebagai kepala sekolah, mengakui hal yang sama. Ia bersyukur atas pencairan THR tersebut karena bisa membantu meringankan beban hidup keluarganya di tengah pandemi covid-19.
"Senang sekali pak, karena bisa meringankan beban hidup kami di tengah covid-19. Kesulitan kebutuhan dapat terbantu dengan adanya THR ini," kata Theresia. (OL-3)
ASN dituntut untuk tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga kuat moral, serta empati untuk melayani.
PEMERINTAH resmi menghapus tunjangan komunikasi atau uang pulsa hingga uang saku untuk rapat bagi ASN, menurut pengamat kebijakan ini tepat di tengah efisiensi
ASN harus mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh, seperti produktivitas, pembinaan karier, pengembangan kompetensi, dan faktor lainnya dalam manajemen ASN.
KETUA Umum Koordinator Nasional Ikatan Guru Sertifikasi Swasta (IGSS) PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) Indonesia Eka Wahyuni mengatakan bahwa permasalahan guru tidak kujung usai.
MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menjamin tak akan lagi ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menerima bantuan sosial (bansos) di tahun 2025.
Tito menekankan seharusnya setiap kepala daerah memiliki pemikiran ihwal strategi memperoleh pendapatan yang besar. Sehingga, daerah tersebut dapat berkembang.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved