Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Satgas Covid-19 Flotim Kirim 17 Sampel Swab Test

Ferdinandus Rabu
15/5/2020 20:35
Satgas Covid-19 Flotim Kirim 17 Sampel Swab Test
Pesawat Charter Tiba di Bandara Frans Seda, Sikka untuk melakukan pengambilan sampel swab yang akan dikirim ke Kupang.(MI/Moat Angga)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim) sempat mengalami kekurangan Virus Transport Medium (VTM) atau tempat penyimpanan sampel swab. Ini menjadi kendala dalam pengiriman sampel swab.

Namun, akhirnya Pemkab Flotim mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga Satgas Covid-19 Flotim bisa mengirimkan sampel swab.

"Benar bantuan VTM dari Pemprov NTT sudah sampai. Ada 100 VTM. Kekurangan VTM menyebabkan beberapa sampel swab belum kami kirim ke Kupang. Namun setelah ada bantuan VTM tersebut, pada hari ini juga kami kirimkan 17 sampel swab ke Laboratorium Dinkes NTT di Kupang," kata Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Flores Timur, Paulus Igo Geroda, Jumat (15/5).

Baca juga: Tidak Laik Konsumsi, 1 Ton Beras Dikembalikan ke Bulog Purwakarta

Pengiriman sampel swab, lanjutnya, menggunakan kapal feri, karena tidak ada jadwal penerbangan.

"Ada 17 sampel swab yang kami kirimkan menggunakan kapal feri. Sampel swab tersebut merupakan eks penumpang KM Lambelu yang tiba pada tanggal 7 April lalu dan saat ini sedang dikarantina," lanjut Paulus.

Rinciannya, imbuh Paulus, 8 sampel swab untuk swab tahap pertama, 8 sampel swab untuk swab tahap ke-2, dan satu sampel swab dari pasien positif untuk swab tahap ketiga.

"Mudah-mudahan tidak ada penambahan pasien positif covid-19 lagi," ujar Paulus.

Sementara itu, terkait 5 warga karantina yang telah dipulangkan, Paulus menambahkan warga yang dipulangkan tersebut akan menjalanai karantina di wilayah desanya masing-masing sambil menunggu hasil swab kedua.

"Sebelumnya ada 8 warga karantina yang hedak dipulangkan. Namun, 3 warga memilih untuk tetap bertahan di lokasi karantina khusus yang disiapkan Pemkab Flotim. Sementara 5 warga tetap ingin pulang, sehingga mereka dipersilakan pulang, tetapi mereka tetap menjalani protokol kesehatan dengan melakukan karantina selama 14 hari di desa masing-masing.

Menurut Paulus, lima orang tersebut sudah menjalani swab test tahap pertama dengan hasil negatif. "Swab test kedua juga sudah dilakukan, tapi masih menunggu hasil. Jadi, saat ini masih ada 11 warga yang merupakan eks penumpang KM Lambelu yang berada di lokasi karantina,"  pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya