Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANYAK elemen kebangsaan terus bahu membahu dan bergotong royong membantu menyalurkan alat pelindung diri (APD) yang semakin langka dan mahal selama pandemi covid-19. Di Balai Kota Solo, Senin (11/5), Eva Yuliana yang merupakan politikus NasDem secara kebetulan datang bersamaan dengan teman-teman Iriana Jokowi sebagai alumni SMAN 3 (Smaga)) Solo tahun 1983, memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di tujuh rumah sakit di Solo dan Wonogiri.
Wakil Wali Kota Achmad Purnomo mengapresiasi Eva maupun Alumni Smaga tahun 1983 yang sangat berimpati untuk membantu tim medis mendapat perlindungan diri saat mereka bertugas.
"Ini patut diapresiasi, di tengah kesulitan pengadaan APD oleh pihak rumah sakit, datang para dermawan yang berimpati untuk mendonasikan APD ang diperlukan rumah sakit," kata Purnomo kepada Media Indonesia, Senin (11/5).
Bahkan ia menyatakan rasa salutnya kepada politisi NasDem Eva Yuliana yang datang secara langsung untuk memberikan bantuan APD yang berasal dari dana pribadi tersebut.
"Baru pertama kali seorang anggota DPR datang ke Solo dengan dana pribadi, menyerahkan bantuan peralatan medis yang berfungsi melindungi tim medis," ujar Wawali Solo mewakili Walikota FX Hadi Rudyatmo.
Sementara Eva menyatakan rasa salutnya atas duet kepemimpinan Rudy-Purnomo dalam penanggulangan wabah korona.
"Bukan hal mudah, di tengah budaya Solo yang begitu kental dengan acara kumpul-kumpul dan jagong, namun begitu muncul pandemi korona, bisa menahan diri dan mampu mentaati protokol kesehatan yang ada," ungkap politisi NasDem dari Dapil 5 Jateng ini.
Sementara itu Riza Taufiq mewakili Ketua Alumni Smaga Tahun 1983,Hapsari mengatakan, kepedulian menyumbangkan APD karena menyaksikan rumah sakit kesulitan untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung yang dibutuhkan tenaga medis. Rincian bantuan APD dari Eva Yuliana berupa 125 pcs baju hazmat dan masker bedah.
Sementara untuk sumbangan alumni Smaga Tahun 1983 berupa 3375 APD kepada 6 rumah sakit di Solo dan satu rumah sakit di Wonogiri. 3375 APD yang didonasikan kepada tujuh rumah sakit itu rincianya Super Nitrile gloves RNF 15 sebanyak 1500 set, lalu baju hasmat 350 pcs, Cover shoe : 350 pcs, rapid test 150 pcs, Masker N95 sebanyak 550 pcs, kacamata medis 100 pcs, face shield 175 pcs, dan hand sanitizer 200 pcs.
baca juga: Partai NasDem Kalteng Berikan Bantuan Baju APD dan Masker
Selain APD, alumni 1983 Smaga Solo juga berbagi kasih untuk nyumbang sembako sebanyak 300 paket, untuk warga miskin yang membutuhkan. Bantuan paket sembako itu terdiri atas beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, kecap, telur 30 butir dan 2 pcs masker kain .(OL-3)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
Mensos berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Tambang Emas Gosowong yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar apel pembukaan di lapangan sepak bola Gosowong
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bantuan ini diangkut menggunakan fasilitas TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Sejak 15-17 April lalu, ratusan alat perlindungan diri (APD) telah didistribusikan ke-13 rumah sakit di Jakarta
Yurianto menyatakan separuh dari 170 ribu APD tersebut telah didistribusikan ke wilayah yang tinggi penyebaran Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved