Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Sukses Terapkan PSBB, Kota Tegal Kembali ke Zona Hijau

Kuntoro Tayubi
08/5/2020 05:10
Sukses Terapkan PSBB, Kota Tegal Kembali ke Zona Hijau
Rapid tes dengan hasil negatif.(MI/Supardji Rasban)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi capaian penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal. Hal itu lantaran Kota Tegal mampu meminimalisasi penularan virus korona (covid-19) hingga nol atau Zero.

“Hari ini, Kota Tegal yang positif korona nol. Jadi, sebenarnya Kota Tegal bisa disebut kembali ke zona hijau. Meski awalnya banyak orang protes dan marah-marah, sekarang kita mendapat hasil yang bagus,” kata Ganjar usai peninjuan pelaksanaan PSBB di Kota Tegal, Kamis (7/5).

Namun, Ganjar mewanti-wanti terkait relaksasi penerapan PSBB jelang Lebaran agar dilakukan secara hati-hati dan disiplin tinggi.

Baca juga: Enam Jemaah Terinfeksi Korona, Masjid Ini Ngeyel Gelar Tarawih

Pasalnya, tetangga Kota Tegal, yakni Kabupaten Brebes, Tegal, dan Pemalang masih zona merah. Untuk itu harus tegas, siapa pun yang masuk Kota Tegal harus pakai masker dan tetap jaga jarak.

“Bila perlu buat aturan hukum sanksi bagi pelaku atau perusahaan yang tidak melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi ini,” tandasnya

Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengatakan pelaksanaan PSBB di Kota Tegal dinilai cukup berhasil dan efektif dalam mencegah penularan covid-19. Meski sebelumnya mendapat protes dari warga, hasilnya mampu menyelamatkan warga dari penularan covid-19.

“Dari satu orang yang positif covid-19, saat ini sudah sembuh sehingga Kota Tegal saat ini nol kasus positif. Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), grafiknya juga terus melandai,” kata Jumadi.

PSBB, lanjut dia, juga telah membuat masyarakat Kota Tegal menjadi disiplin. Meski awal penerapan banyak protes dan pelanggaran, saat ini, masyarakat sudah patuh dan melaksanakan dengan baik aturan yang berlaku.

“Awalnya pelanggaran masyarakat, baik yang tidak pakai masker, berkerumun dan lainnya, masih tinggi. Namun, di minggu kedua PSBB, jumlahnya terus menurun dan masyarakat semakin tertib,” tegasnya.

Meski cukup berdampak dan memberikan perubahan, penerapan PSBB di Kota Tegal. lanjut Jumadi, masih mengalami banyak kendala. Selain masih ada masyarakat yang belum patuh, pemudik dari zona merah yang terus berdatangan.

“Sedangkan aktivitas keagamaan di tempat ibadah di beberapa titik masih berjalan. Kami akan terus berupaya agar penerapan PSBB ini bisa optimal,” ujarnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya